RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan selalu diimbau untuk melakukan protokol kesehatan saat beraktivitas. Meskipun Kota Semarang sudah berada di level 1, tapi kewaspadaan tak boleh kendor. “Mininal harus pakai masker,” kata Lurah Wonosari Utomo.
Saat ini, lumbung pangan di Kelurahan Wonosari masih berfungsi. Stok sembako masih tersedia dan bisa dibagikan ke warga yang membutuhkan. “Lumbung pangan masih, dan itu dari berbagai CSR maupun pemerintah,” jelasnya.
Dalam upaya memulihkan perekonomian, pihaknya berencana menggelar pasar UMKM yang dilakukan setiap minggu secara bergilir. “Rencananya di sekitar kebun binatang Semarang dan sekitar taman dekat bangjo,” katanya.
Selain itu, pihaknya melibatkan Gerai Kopi Mi untuk melakukan pendataan dan mengkoordinir semua UMKM yang berada di Kelurahan Wonosari. Setelah melakukan koordinasi dengan Gerai Kopi Mi, pihaknya juga menggandeng CSR dari bank pemerintah dan juga Dinas Koperasi untuk melakukan kerja sama dalam pinjaman modal dengan ringan. “Harapannya dengan adanya itu semua, para pelaku UMKM bisa terbantu. Sehingga perekonomian pulih kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan, potensi yang berada di Kelurahan Wonosari adalah Kampung Olasi (Olahan Singkong). Sekitar 20 warga yang membuat makanan dari olahan singkong, seperti keripik singkong, dan pizza dari singkong. Ia berharap, produk dari olahan singkong dapat dikenal oleh masyarakat luas dan para pembuat olahan singkong bisa memasarkan produknya melalui online. (fgr/ton)
