26 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

9.090 Pelari Virtual Siap Bersaing di Borobudur Marathon 2020

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lomba lari Borobudur Marathon (BorMar) 2020 yang dijadwalkan  15 November mendatang, akan digelar di Taman Lumbini, kompleks dalam Candi Borobudur, Magelang. Event ini akan diikuti 30 pelari elite nasional tanpa disaksikan penonton.

BorMar yang dalam dua tahun terakhir menyedot perhatian dunia, tahun ini didesain berbeda. Tradisi sebelumnya Taman Lumbini hanya dijadikan lokasi start dan finish, sedangkan rute peserta tetap melintasi area publik, persawahan, bukit bahkan perkampungan penduduk. Kali ini digeber di lingkungan Candi Borobudur.

Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengungkapkan, aspek keselamatan diutamakan dengan penerapan protokol kesehatan ekstra ketat. “Kami menghindari risiko penularan Covid-19. Kami dan panitia sudah berdiskusi panjang, konsultasi dengan Pak Gubernur Ganjar Pranowo, dan inilah solusi yang terbaik,” kata Liem Chie An saat dihubungi, kemarin.

Dia tak menampik dari sisi kemeriahan, event tahun ini tentu berkurang. Namun dengan model hybrid yaitu kombinasi elite race dengan mengundang 30 pelari yang direkomendasi otoritas atletik nasional PB PASI. Dan virtual run yang diikuti ribuan pelari umum di Tanah Air. Dia optimistis gaung dan eksistensi BorMar masih kuat.

“Pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah kami untuk menjaga eksistensi BorMar. Kami belajar dari London Marathon yang sukses, meskipun di area taman dan tanpa penonton,” tambah pengusaha ayam dan perhotelan itu.

Satu hal penting, kata dia, dengan model ini pihaknya mengedukasi ke masyarakat bagaimana membuat event dengan standar kesehatan yang tinggi.

Dia mencontohkan, bagaimana area lomba nantinya hanya dibatasi maksimal 100 orang. Para peserta, petugas lomba, panitia termasuk tamu undangan diwajibkan menjalani tes kesehatan sebelum masuk venue lomba.

Panitia Pelaksana BorMar Lukminto Wibowo menambahkan, mengadakan lomba lari di lingkungan candi, tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan adalah pilihan tepat di tengah pandemi ini.

“Sejak awal, kekhawatiran terbesar kami adalah interaksi penonton dengan pelari. Misalnya, bagaimana kami mampu mengendalikan penonton untuk pakai masker padahal mereka berada di depan rumah sendiri? Sekarang, jika ingin menyaksikan lomba bisa menonton tayangan langsung di televisi,” ujarnya.

Dijelaskannya, panitia akan total mengamankan BorMar agar tak diterobos Covid-19. Prosedurnya, para pelari yang berpartisipasi dua hari sebelum lomba (H-2) menjalan swab test dan dikarantina dengan didampingi LO, tenaga medis dan konsultan olahraga.

“Komposisi pelari sudah final, 19 atlet putra dan 11 putri. Tapi soal nama sampai kini PB PASI belum merilis karena masih berubah-ubah. Kami berharap pelari nasional Agus Prayogo yang asli Magelang  bisa tampil,” katanya. (bis/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya