RADARSEMARANG.COM, Magelang – Sebanyak 100 pelajar SMP/MTs yang terbagi dalam 24 tim mengikuti workshop pembuatan roket air yang diadakan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Magelang. Setelah workshop ini, mereka akan berkreasi dan melombakan karyanya. Uji coba roket air akan diadakan di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark dan lomba dijadwalkan di Stadion Moch Soebroto.
Siswa MTsN 1 Kota Magelang Muhammad Anafi Qolbi mengaku, kali pertama mengikuti kompetisi roket air. “Jadi tahu cara buatnya, dan semoga kami bisa buat karya yang bagus dengan hasil terbaik,” ucapnya di sela acara di Aula Adipura Kencana Setda Kota Magelang, Kamis, (22/9).
Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu mengatakan, kegiatan ini bagus untuk menumbuhkan budaya iptek di kalangan pelajar. Ke depan, kompetisi seperti ini bisa dimulai dari SD sampai jenjang perguruan tinggi. “Ini baru kita rumuskan,” akunya.
Kompetisi roket air tahun ini, tiap tim terdiri dari tiga siswa dan satu pendamping dari Institut Sains dan Teknologi Akprind Jogjakarta.
Koordinator dari Akprind Jogjakarta Sigit Priyambodo menjelaskan, kompetisi roket air kali ini berbeda dari sebelumnya. Karena dipadukan dengan pemanfaatan teknologi tambahan. Roket air akan diberi tambahan muatan atau pilot dari elektronik untuk sistem kontrol. Ketika roket air meluncur dalam ketinggian tertentu, sistem kontrol akan memerintahkan untuk membuka parasut. “Ketika roket jatuh, parasutnya sudah terbuka,” jelasnya.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengungkapkan, kompetisi roket air menjadi tantangan siswa menggali kreativitasnya. Ia berkeinginan, Kota Magelang bisa memiliki “taman pintar”. Sebuah ruang untuk memajang hasil karya masyarakat di bidang iptek. “Saya ingin mencoba mengkolaborasikannya dengan TKL,” ujarnya. (put/lis)