RADARSEMARANG.COM, Magelang – Objek Wisata Taman Kyai Langgeng (TKL) alami kerugian miliaran selama pandemi Covid-19. Manajemen persiapkan strategi, agar mampu bertahan di masa sulit ini. Salah satunya, mengusulkan TKL sebagai salah satu pusat isolasi mandiri (isoman) orang tanpa gejala (OTG).
Dirut Perumda Objek Wisata TKL Arif Taat Ujiyanto menyebutkan, ide itu masih sebatas rencana. Belum serius dikomunikasikan dengan Dinkes, dan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang. Ia masih terus mengkaji, apakah gagasannya itu berlebihan, atau punya nilai manfaat.
“Kita masih pertimbangkan, kemungkinan-kemungkinannya seperti apa,” ujar Taat, pekan lalu.
Dia menjabarkan, TKL memiliki lahan 27,5 hektare. Saking luasnya, ada beberapa titik lokasi yang belum termanfaatkan secara maksimal. “Bisa kita buat wisata isoman yang kita kombinasikan dengan konsep wisata glamping (glamorous camping),” ungkapnya.
Pihaknya akan menyekat satu lokasi itu, agar tidak bercampur dengan pengunjung. Kemudian disediakan tenda-tenda yang nyaman. Beberapa fasilitas seperti toilet, dan pendopo juga sudah ada. “Di sana juga ada kolam, yang bisa kita lepas untuk dipancing warga isoman,” ucapnya.
Di lokasi ini pula, memungkinkan dilakukan aktivitas olahraga, dan berjemur. Di lain sisi, udara di sekitar TKL masih alami. Karena dipayungi pohon-pohon besar, dan rindang.
Ia meyakini, ada kemungkinan warga isoman yang terkungkung dalam ruangan akan merasa bosan dan stres. Sehingga memengaruhi masa pemulihan. Apalagi isoman yang dijalani membutuhkan waktu berhari-hari, sampai dinyatakan negatif. Berbeda jika isoman dilakukan di alam terbuka, dan diberi beragam kegiatan yang menyenangkan. “Mungkin warga isoman akan merasa bahagia, dan cepat sembuh,” imbuhnya.
Pihaknya ingin kolaborasi dengan Dinkes, Satgas Covid-19. Bahkan mempersilakan jika TKL dijadikan lokasi pelaksanaan vaksinasi. “Bisa jadi tempat wisata vaksin juga.”
Ia menyadari, pandemi Covid-19 tidak bisa dihindari. Hanya bisa beradaptasi dengan kondisi itu. Ia pun akan mengubah brand TKL sebagai wisata sehat. “Berwisata, tapi bisa meningkatkan imunitas,” ucapnya.
Ia juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Melalui jualan tiket promo, yang akan berlaku ketika PPKM darurat berakhir.
“Saat ini mereka sedang libur kerja. Bisa dimanfaatkan untuk jualan tiket promo. Karena sebagian besar, keuntungan akan diberikan kepada karyawan,” bebernya.
Kebijakan ini antusias disambut karyawan. Karena selama pandemi, penghasilan mereka tidak utuh. Sebab manajemen harus melakukan efisiensi, di saat omzet perusahaan jeblok. Dihadapkan biaya operasional yang begitu besar. “Ini win win solution,” akunya.
Mendengar pengabungan konsep isoman dengan wisata, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Intan Suryahati tertarik. Menurut dia, ide itu sangat bagus. Namun perlu kajian yang lebih mendalam. (put/lis)