29 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Agar Berdaya Saing, Dosen Harus Kembangkan Kurikulum

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MAGELANG– Menjelang era revolusi industri, 4.0 para dosen perguruan tinggi swasta maupun negeri diminta untuk mengembangkan kurikulum agar para mahasiswa mampu bersaing di segala bidang. Pasalnya, jika kurikulum tersebut tidak dikembangkan maka generasi bangsa ini akan tertinggal dengan negara-negara lain.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Vokasi dan Profesi Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti Eni Susanti saat memberikan pelatihan pembelajaran di Universitas Tidar, Jumat (20/9/2019). “Saya berharap bapak ibu semua bisa mengembangkan kurikulum, dengan harapan anak-anak kita nanti mampu bersaing. Sehingga di semua industry level nasional mampu dihargai,” ucapnya.

Selain itu, Eni juga mengimbau kepada para dosen untuk memberikan pembekalan di bidang kewirausahaan kepada para mahasiswanya. “Mari kita jadikan mahasiswa kita menjadi mahasiswa yang memiliki kualiatas. Jangan jadikan mahasiswa kita ini jadi penonton di negeri kita sendiri,” ujarnya. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia (SDM) kita tidaklah jauh beda dengan negara-negara lain. Maka menyiapkan SDM yang unggul itu perlu dilakukan di lingkungan perguruan tinggi. “Level kita itu sama, mari kita buat lulusan kita ini setara,” ajaknya.

Sementara itu, Rangga Asmara selaku panitia pelatihan pembelajaran mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang sama pada dosen, terkait dengan pembelajaran yang berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti. “Ke depan mahasiswa bukan hanya memiliki kemampuan apa? Tetapi harus memiliki keunggulan apa? Keunggulan mahasiswa bukan saja muncul setelah lulus tetapi juga unggul pada saat internalisasi di kampus,” tandasnya.

Maka, lanjutnya, dosen wajib menciptakan ekosistem pembelajaran di kampus yang baik agar mahasiswa dapat belajar dengan, baik seiring dengan interaksi yang dilakukan mahasiswa dengan berbagai pihak di kampus sehingga mahasiswa akan semakin unggul. “

Output dari kegiatan ini adalah rencana pembelajaran semester (RPS) dosen terbaru yang disesuaikan dengan KKNI dan SN-Dikti dan juga disesuaikan tuntutan pendidikan era revolusi industri 4.0. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan kita di perguruan tinggi,” terangnya. (bah/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya