Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Magelang Maria Sekarwangi merinci hasil verifikasi dan validasi data kepesertaan dari anggota TNI sebanyak 5.196 peserta dari 7 satuan kerja. Sedangkan anggota Polri sebanyak 2.744 peserta dari 4 satuan kerja. Data tersebut merupakan kepesertaan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Magelang yang meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
“Proses validasi data TNI dan Polri saat ini masih terus berjalan,” akunya.
Apabila ada data anggota TNI dan Polri maupun anggota keluarga dengan status nonaktif, dapat segera melaporkan ke BPJS Kesehatan untuk ditindaklanjuti. Sedangkan untuk penambahan anggota keluarga, perubahan fasilitas kesehatan, dan perubahan data kepesertaan, kata Maria, dapat dilakukan secara mandiri melalui Pandawa, aplikasi Mobile JKN, atau di loket layanan terdekat.
Kasubbag Watpers Bagian SDM Polres Wonosobo Dedy Krisnamurti sepakat jika rekonsiliasi seperti ini dilaksanakan secara rutin. Mengingat banyak anggota Polri yang dimutasi dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, program JKN memiliki banyak manfaat bagi setiap anggota Polri.
Apalagi saat ini, BPJS Kesehatan telah melakukan transformasi pelayanan yang dirasa memberikan kemudahan bagi peserta. Misalnya penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN. “Ternyata hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), peserta bisa mendapatkan pelayanan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya,” ujarnya.
Dedy berharap, BPJS Kesehatan tidak berhenti berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Ia juga berharap program JKN terus berkelanjutan. (put/web/bas)
