RADARSEMARANG.COM, Semarang – Puluhan fotografer yang tergabung dalam Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) wilayah Semarang mengasah ketrampilan memotret menggunakan smartphone. Hal itu dilakukan supaya dalam mengeksplorasi bakat fotografi, tidak hanya bergantung pada kamera SLR atau Mirrorless.
Ketua Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) wilayah Semarang Ivan Aris mengungkapkan, idealnya sebelum melangkah ke kamera profesional seorang fotografer juga harus lihai menggunakan kamera smartphone. Sebelum lari ke kamera justru harus bisa memaksimalkan smartphone dahulu.
“Disitulah kita bisa belajar komposisi dan penempatan objek,” katanya saat gelaran photo hunting challenge bertajuk ‘Memaksimalkan Foto Menggunakan Smartphone’ berkolaborasi dengan Samsung Experience Store Bumilindo di Ruko Citadel, Purwoyoso, Ngaliyan, Sabtu (17/6).
Ivan menjelaskan, kegiatan yang diikuti sekitar 25 fotografer Semarang itu mencoba memaksimalkan pengalaman memotret menggunakan gawai. Dengan begitu, fotografer akan lebih tertantang dalam mengeluarkan skillnya. Sebab hanya menggunakan lensa kit atau sesuai pandangan mata manusia.
“Berbeda dengan kamera dengan varian lensa yang beragam,” tandasnya.
Ia menjelaskan, teknis pengambilan gambar menggunakan model baik indoor maupun outdoor. Pengambilan objek menggunakan smartphone juga tidak hanya sebatas boleh. Namun menuntut fotografer untuk memperhatikan komposisi dan penempatan objek yang pas.
“Sebab kita ingin mengekspos budaya dan keindahan kota Semarang melalui fotografi terutama menggunakan smartphone,” ujar Ivan.
Head Marketing and Promotion Bumilindo Store Yuki Amelia Nasution mengatakan, pihaknya hendak memberikan pengalaman kepada komunitas fotografi melalui smartphone unggulan. Yakni Samsung S23 yang merupakan seri terbaru dengan performa kamera tergahar saat ini.
“Dari kacamata fotografer valid nggak kalau kualitasnya demikian,” pungkasnya.(mia/web/bas)
