RADARSEMARANG.COM, Magelang – Selain bisa berobat gratis, masih banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terutama bagi penderita penyakit kronis, hipertensi dan diabetes melitus (DM) tipe 2. Mereka bisa mengikuti klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Diabetes Mellitus dan Hipertensi, agar kesehatannya semakin terpantau.
Baru-baru ini, Klub Prolanis Mentari dari Puskesmas Kandangan Temanggung mengadakan halal bi halal dan mendapatkan edukasi Kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, di salah satu rumah makan di Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Ketua Klub Prolanis Mentari Bejo mengakui banyak manfaat yang didapatkan setelah mengikuti klub Prolanis. Kesehatannya lebih terkontrol. Bahkan ngumpul-ngumpul seperti ini membuatnya lebih bahagia. “Kalau kita terbelenggu di rumah terus, kita jadi sakit. Kalau bisa bertemu dengan teman-teman, suasana hati jadi bagus, pikiran tenang, tentunya bisa berpengaruh terhadap kesehatan kita,” aku Bejo ketika dihubungi, Kamis, (12/6/2023).
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Temanggung Siti Fathul Hidayah menyebutkan, klub Prolanis tidak sekadar dibentuk. Tapi banyak kegiatan promotif dan preventif yang bisa diikuti oleh peserta klub. Seperti konsultasi kesehatan setiap bulan dan pelayanan obat setiap bulan. Kemudian pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan GDP, HbA1C, dan kimia darah. Selain itu, ada edukasi dan senam Prolanis yang juga dilaksanakan sebulan sekali.
“Kegiatan-kegiatan itu bertujuan untuk mendorong kemandirian peserta, dan meningkatkan derajat kesehatan peserta,” jelas Siti.
Dijelaskan Siti, Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan (faskes) dan BPJS Kesehatan. Bertujuan memelihara kesehatan bagi peserta penyandang penyakit kronis, khususnya DM Tipe 2 dan hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
“Jika penyakit kronis terkelola dengan baik, maka akan berdampak pada biaya pelayanan yang efektif dan semakin efisien,” jelasnya.
Peserta JKN yang bisa bergabung ke klub Prolanis merupakan peserta program rujuk balik (PRB). Kriteria pasien PRB ini adalah yang sudah terdiagnosa DM Tipe 2 dan hipertensi, lalu dalam kondisi stabil, dan masih mendapatkan resep obat untuk mengendalikan penyakitnya agar tidak jatuh ke kondisi berat.
“Tanggung jawab klub Prolanis ini ada di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP),” imbuhnya.
Pada pelaksanaan Prolanis, FKTP memiliki fungsi dalam mengelola PRB dengan berbagai cara. Antara lain, FKTP aktif melakukan kontak dan edukasi kepada peserta PRB untuk mematahui terapi pengobatan. “FKTP sudah memiliki daftar peserta PRB dan memiliki kontak mereka, sehingga mudah dalam berkomunikasi,” imbuhnya.
FKTP juga melakukan komunikasi secara mandiri dengan dokter spesialis atau subspesialis dan apoteker untuk menjamin kualitas dan keberlangsungan pengobatan bagi peserta PRB. Terakhir, FKTP mendaftarkan peserta PRB DM dan hipertensi sebagai peserta Prolanis.
Saat ini, jumlah FKTP di Kabupaten Temanggung yang mengelola klub Prolanis ada 26 dokter praktik perorangan (DPP), 26 puskesmas, dan 6 klinik.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang drg Irfan Qadarusman berharap, program Prolanis dapat diikuti oleh peserta JKN dan manfaatnya bisa langsung dirasakan peserta. “Dengan adanya Prolanis bagi peserta dengan gangguan kesehatan hipertensi dan diabetes melitus diharapkan kesadaran peserta meningkat terhadap penyakit yang dideritanya, sehingga peningkatan derajat kesehatan peserta dapat terwujud secara bertahap,” pungkasnya. (put/web/bas)