RADARSEMARANG.COM, Magelang – Sejak tahun 2022, Universitas Tidar (Untidar) menjadi mitra Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia bidang digital.
Sebagai manifestasi kemitraan tersebut, telah dilaksanakan pelatihan Vocational School Graduate Academy (VSGA) di Universitas Tidar (15-19/5).
VSGA ini merupakan salah satu akademi yang menjadi bagian program unggulan Digital Talent Scholarship (DTS). VSGA ditujukan untuk menyiapkan keterampilan vokasional angkatan kerja muda. VSGA yang dilakukan di Untidar kali ini diikuti oleh 66 peserta. Dengan mengambil skema Operator Komputer Madya (OKM) yang diikuti oleh 33 peserta, dan Junior Graphic Designer (JGD) yang diikuti 33 peserta.
Dari 66 peserta secara keseluruhan, 54 peserta di antaranya merupakan mahasiswa Untidar. Sisanya adalah masyarakat umum dan mahasiswa perguruan tinggi lain di Jateng dan DIY.
Pelatihan dibuka di Gedung HR. Soeparsono Kampus Untidar Potrobangsan (15/5) oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc,. IPM. Pada kesempatan tersebut Prof. Suyitno menyampaikan harapannya agar mahasiswa Untidar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Saat ini hampir semua hal di dunia dilakukan secara digital, dan Indonesia banyak ketinggalan. Saya contohkan, berbagai jenis pembayaran sudah tidak bisa lagi dilakukan dengan uang tunai, hanya bisa dilakukan secara digital. Bahkan memilih menu di restoran saja dilakukan secara digital. Jika kita tidak bisa mengejar ketertinggalan, pada akhirnya kita hanya akan menjadi buruh bagi bangsa asing,” ungkapnya.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, Dr. Christiany Juditha, M.A., mengapresiasi semangat mahasiswa Untidar dalam mengikuti pelatihan. Di kesempatan tersebut, Dr. Christiany Juditha menjelaskan bahwa peserta pada akhir masa pelatihan akan mengikuti uji kompetensi.
“Bagi yang kompeten akan mendapatkan sertifikat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) berlisensi BNSP. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa kalian kompeten dalam bidang yang diujikan,” tutur Juditha.
Kesan positif diungkapkan oleh para peserta pelatihan. “Terima kasih sudah menyelenggarakan pelatihan seperti ini. Sangat membantu bagi mahasiswa,” sebut Isna Aprilya, mahasiswi Prodi Ekonomi Pembangunan Untidar. Hal senada juga disampaikan oleh Fikri Ahmad Zulfian, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan sangat menarik dan juga bermanfaat. “Pemateri yang ada sangat enak diajak diskusi dan mudah difahami,” imbuh Fikri.
Asesmen di akhir pelatihan dilakukan oleh LSP Teknologi Digital. Dari total 66 peserta, 56 peserta dinyatakan kompeten. Sebanyak 49 di antaranya berasal dari Untidar. (web/lis)