RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang ingatkan beberapa rumah sakit baru yang ada di wilayah Kabupaten Semarang agar masyarakat peserta BPJS Kesehatan tidak boleh mendapatkan diskriminasi saat berobat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat mengungkapkan banyak dulu masyarakat yang komplain mendapatkan perlakukan diskriminasi tersebut. Namun sekarang sudah berkurang berbagai komplain tersebut.
“Biasanya dulu ada yang belum siap persyaratan, kemudian ditanya mau BPJS atau umum. Karena ingin cepat menjawab umum,” ujarnya.
Pihak rumah sakit juga seharusnya memberikan perlakukan yang tidak berbeda antara pasien umum dengan pasien BPJS. Pasalnya pasien BPJS sudah membayar sebelum mereka berobat.
“Belum sakit saja sudah bayar, jadi harus mendapat prioritas, jangan sebaliknya,” tegasnya.
Pihaknya sebagai regulator akan terus mengedukasi masyarakat terkait BPJS. Serta senantiasa mengingatkan pihak rumah sakit akan bisa berlaku adil dalam hal pelayanan.
Syaiful menyebutkan hampir 90 persen masyarakat Kabupaten Semarang menjadi peserta BPJS Kesehatan. Sehingga untuk rumah sakit yang ada di Kabupaten Semarang bisa memberikan fasilitas yang terbaik.
“Karena rumah sakit kalau tidak bekerjasama dengan BPJS pasti akan mati, ” katanya.
Sementara itu, pemilik At Tin Hospital Bawen, Sriyatin menegaskan di rumah sakitnya tidak ada perlakuan tidak adil antara pasien umum dengan pasien BPJS. Mulai dari ruangan hingga pelayanan dokter akan mendapatkan pelayanan yang sama.
“Setelah penandatangan perjanjian dengan BPJS Kesehatan, kami sudah bisa melayani masyarakat, ” katanya.
Ia berharap bisa membantu masyarakat Kabupaten Semarang yang memiliki BPJS Kesehatan untuk bisa berobat. Selain itu At Tin Hospital juga memiliki layanan KRIS (Kamar Rawat Inap Standar). Serta pihaknya menambah dokter-dokter spesialis lain dan untuk penambahan peralatan akan menyesuaikan kebutuhan dokter.
“Bahkan peserta BPJS Kesehatan kelas satu yang berobat di At Tin Hospital akan dinaikkan ke kelas VIP, ini adalah bukti kami memerhatikan pasien dengan baik,” ungkapnya. (nun/bas)