RADARSEMARANG.COM, Semarang – Viralnya pernyataan aktor senior Tio Pasukodewo mengenai sisi gelap kehidupan lapas membuat Kemenkumham Jateng buka suara. Mantan narapidana kasus narkoba itu mengungkapkan ada bisnis narkoba, bisnis jual beli ponsel hingga adanya bandar keliling di penjara.
Kakanwil A Yuspahruddin menegaskan di wilayah kerjanya tidak ada keistimewaan bagi warga binaan di dalam penjara.
“Saya yakinkan tidak ada. Yang ada kita perlakukan perbedaan misalnya lansia tidak satu kamar dengan warga binaan muda. Itu perbedaan perlakuan, bukan diskriminatif,” ujarnya memberikan keterangan di acara Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke 59, Rabu (3/5) sore.
Selain itu, ia menyebut lansia memang diberi tempat khusus. Misalnya dengan mengganti toilet duduk menjadi jongkok karena menyesuaikan kondisi. “Sudah tua, badannya besar, dan tidak bisa pakai toilet duduk ya ada perbedaan perlakuan,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Yuspahruddin juga mengungkap jika kantin yang ada di dalam lapas merupakan koperasi mitra. “Mitra itu kerjasama dalam rangka pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Saya pikir apa yang disampaikan Tio Pasukodewo itu tidak benar,” tambahnya.
Dalam momen HBP ke 59 tersebut, ia menegaskan untuk berkomitmen mewujudkan transformasi pemasyarakatan semakin profesional, akuntabel, dan transparan. “Berharap bisa memberikan sumbangsih pembinaan warga binaan dengan integritas,” tuturnya. (ifa/web/bas)