
di Kampung Paten Gunung, Rejowinangun Selatan, Rabu (22/2).
Yunus menjelaskan, arah dari kegiatan proklim ini adalah menyiapkan dan menyelaraskan program kampung bebas sampah. Dengan pemanfaatan sampah, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
“Langkah antisipasi menjaga iklim, juga bersangkutan dengan peng- hijauan. Sehingga penyajiannya harus komprehensif, salah satunya dengan pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan hidup,” ucapnya.
Ia menambahkan, beberapa tingkatan kampung iklim, pratama, madya, utama sampai proklim lestari. Saat ini, tujuh kampung iklim di Kota Magelang berada di tingkat pratama, madya, dan utama. “Kita harapkan ke depan bisa menuju tingkatan lestari,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, adanya kampung iklim ini dapat mendorong masyarakat untuk semakin baik. Teru- tama dalam menjaga lingkungan sekitar. Apalagi masyarakat juga diarahkan da- lam penataan dan pengelolaan sampah rumah tangga. “Ini adalah sebuah semangat kita semua, dalam memanfaat- kan sampah dan bisa berguna,” pungkasnya. (rfk/put/web/lis)