RADARSEMARANG.COM, Magelang – Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meresmikan Kampung Iklim di Kampung Paten Gunung, Rejowinangun Selatan. Kampung iklim yang ada di RW 11 ini menjadi kedelapan di Kota Magelang. Dalam peresmian ini, masyarakat diajak menukarkan sampah dengan aneka bahan pokok. Seperti gula, kecap, minyak goreng, sabun, dan ada juga makanan anak-anak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang Makhmud Yunus mengatakan, program kampung iklim (proklim) ini mendorong masyarakat lebih pe duli lingkungan. Melihat manfaat yang begitu besar, pengembangan program ini terus ditingkatkan. Yakni dengan penambahan kampung iklim di setiap kelurahan se-Kota Magelang.
Sampai saat ini, kampung iklim yang diresmikan berjumlah delapan. Tahun 2023 ini, pembentukan kampung iklim terus di genjot. Setidaknya ada 17 kampung yang sedang berproses. “Kami menar- getkan di akhir tahun 2023 ada 24 kampung iklim,” ungkapnya, Rabu (22/2).
Pembentukan kampung iklim untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat agar ikut serta mengantisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Serta langkah awal pengurangan hasil emisi gas dari rumah kaca.
Kegiatannya selain upaya adaptasi dan mitigasi, juga penyiapan jangka panjang keberlanjutan iklim. Diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahtera- an masyarakat sesuai kondisi dan potensi lingkungan.
“Tentunya, hal ini selaras dengan implementasi strategi kebijakan pembangunan dalam mendorong terwujudnya kemandirian pangan, sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pemanfaatan inovasi teknologi yang tepat guna,” ungkapnya.
