RADARSEMARANG.COM, Magelang – Menunjukkan kasih sayang kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti Purwoko, pemuda asal Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang ini berbakti dengan cara mendaftarkan ibunya, Maryunah, menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Walau hanya mampu mendaftarkan ibunya menjadi peserta mandiri kelas III, Purwoko sudah sangat bersyukur. Yang terpenting baginya adalah niat dan kemampuan membayar iuran setiap bulannya. Ia ingin lancar membayar iuran, agar kepesertaan JKN-nya tetap aktif.
“Bagi saya, membayarkan iuran JKN untuk ibu termasuk cara saya berbakti,” akunya dengan penuh keyakinan, Senin, (20/2/2022).
Sebagai anak laki-laki, Purwoko banyak menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bekerja. Dirinya tidak bisa menjaga ibunya setiap saat. Akan lebih tenang ketika sang ibu sudah memiliki jaminan kesehatan. Tentunya untuk berjaga-jaga dari risiko gangguan kesehatan yang bisa datang kapan saja.
“Harapannya ibu selalu sehat, tapi berjaga-jaga itu juga penting. Kalau sewaktu-waktu ada apa-apa, kita sudah siap,” terangnya.
Pemuda 27 tahun itu juga bercerita, sebenarnya sudah lama dirinya ingin bergabung ke program JKN. Sayangnya, niat itu kerap tertunda, karena takut susah mengurusnya.
Purwoko nekat mendatangi kantor pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang yang berada di Jalan Gatot Soebroto Nomor 2 Magelang (Pakelan).
Sesampai di kantor cabang, seluruh ketakutan dan keragu-raguannya luntur. Purwoko merasakan sambutan yang hangat dari para pegawai BPJS Kesehatan Cabang Magelang.
“Sekuritinya ramah-ramah, mbak-mbak yang di konter pelayanan juga sangat sabar dan ramah,” tuturnya.
Karena keramahan para pegawai BPJS Kesehatan itu, rasa groginya sirna. Dirinya tidak takut lagi bertanya banyak hal tentang program JKN yang belum ia ketahui.
“Begitu datang di kantor BPJS Kesehatan, saya langsung ditanggapi. Dilayaninya juga cukup lama, sampai saya benar-benar jelas,” ungkapnya.
Informasi terbaru yang dia dapatkan adalah kemudahan peserta JKN dalam berobat. Saat ini tidak perlu menggunakan kartu JKN fisik, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) ke petugas fasilitas kesehatan (faskes).
“Ternyata lebih praktis. Cuma pakai KTP saja, sudah bisa berobat,” tuturnya.
Menurutnya, berobat menggunakan KTP lebih praktis. Apalagi KTP merupakan kartu kependudukan yang pasti tersimpan di dompet dan dibawa kemana pun dirinya pergi. Selain itu, dompetnya tidak lantas penuh terisi dengan berbagai macam jenis kartu.
“Kalau KTP kan pasti bawa, jadi menurut saya lebih simple,” akunya.