RADARSEMARANG.COM, Semarang – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) giatkan penghijauan di Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari. Kegiatan ini untuk mendukung gerakan menanam pohon dan Kick Off Urban Farming yang menjadi program Pemerintah Kota Semarang, Sabtu (29/1).
Hal ini sebagai langkah dalam memberikan partisipasi secara nyata dalam melaksanakan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perangkat Kelurahan Siwalan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, LPMK, FKK, PKK, Ketua RW, karang taruna, masyarakat dan tim KKN UPGRIS.
Sebelumnya Tim KKN UPGRIS membuat pot dengan memanfaatkan barang bekas seperti galon air. Kemudian di cat untuk mempercantiknya. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dalam pengelolaan sampah.
“Iya ini kita mengajak warga memanfaatkan lahan yang ada untuk dilakukan penghijauan. Selain itu kami juga mencoba melakukan pengelolaan sampah dengan teknik 3R (reuse, reduce, recycle), yakni dengan memanfaatkan galon bekas untuk dibuat pot tanaman,” jelas Koordinator Kelompok Tim KKN UPGRIS Kelurahan Siwalan, Hamida Sonia Dewi.
Lebih lanjut, Hamida menjelaskan kegiatan diawali dengan apel dan penyerahan tanaman dari kelurahan ke masing-masing RW. Bibit tanaman diserahkan langsung oleh Lurah Siwalan Niken Nugrahaeni.
Selanjutnya kerja bakti membersihkan lahan dan memulai penanaman. Kelompok 7 KKN UPGRIS dan masyarakat saling membantu dan gotong royong menjadikan kelurahan semakin hijau. Tim KKN UPGRIS yang berjumlah 16 anggota ini juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Semarang dan Persemaian Permanen di Bergas dalam pengadaan bibit tanaman. Sebanyak 100 bibit tanaman tomat, cabai, dan terong diperoleh dari Dispertan Kota Semarang. Sedangkan 60 bibit pohon sirsak dan glodokan.
“Kami mengajukan bibit ke Dispertan Kota Semarang dan Persemaian Bergas yang kemudian dibagikan di masing-masing RW,” imbuhnya.
Hamida mengaku, output dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan menjaga lingkungannya. Sekaligus mendukung Program Pemkot mengenai giat Urban Farming untuk membentuk ketahanan pangan mandiri. Sehingga dapat membantu pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting. Khususnya di Kota Semarang.
“Ini kan kita bergerak bersama saling membantu. Harapannya warga ini juga semakin guyub dengan adanya kegiatan-kegiatan yang positif semacam ini. Warga kan di tuntut untuk membentuk ketahanan pangan mandiri. Jadi kalau ada orang yang kurang mampu kalau masu masak tidak perlu beli tapi bisa ambil di sini, outputnya ke depan seperti itu,” tandasnya.
Lurah Siwalan Niken Nugrahaeni juga menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UPGRIS untuk memajukan wilayahnya. Kegiatan yang dipusatkan di RW 3 Kelurahan Siwalan in juga berhasil mmebangkitkan antusias warga untuk melestarikan dan peduli terhadap lingkungan. (kap/web/bas)