Zulkifli memaparkan untuk penekanan dalam penerapan-penerapan nantinya baik itu melakukan perencanaan maupun lain sebagainya akan melibatkan masyarakat.
Pastinya akan ada nilai-nilai keislaman yang masuk kedalam proses penerapan tersebut khususnya penekana pada integritas individunya.
“Kami lebih kedalam sistem pencegahan yang berbasis individu. Kalau didalam laporan ICW itu sampai 500 sekian kasus korupsi di Desa itu yang menggerakkan saya membangun bahwa oh ada model baru nih yang bisa diterapkan untuk merubah ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam disertasi tersebut terdapat 440 responden. Diambil dari wilayah pesisir dan pegunungan yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Aceh.
“440 yang kita bagi dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Aceh karena saya dari aceh, jadi 220, tapi hanya 400 yang kita gunakan dan yang 40 itu sebagai human error. Survei ada Margin Error dengan jumlah 10 persen, kita ambil margin error yang tertinggi,” imbuhnya.
Disisi lain, Zulkifli mendapatkan rekor pembuatan jurnal internasional terbanyak. Yakni dengan total sembilan jurnal.
“Saya memang berterimakasih mungkin dapat prestasi rekor terbanyak jurnal, memang saya banyak nulis sekarang itu kedalam jurnal. Walaupun saya basisnya konsultan, sebenarnya karya kita itu lebih banyak diimplementasikan di Pemerintahan Daerah, kita di Zuliya Consulting itu bisa lahirkan tahun 2023 itu ada 140 riset penelitian,” tutupnya. (web/fgr/bas)
