Ketua PWI Jateng, Amir Machmud, megungkapkan bahwa kegiatan ini di-support penuh oleh Semen Gresik. Dalam UKW Joglosemar nanti, motor penggeraknya dari PWI Jateng melalui kolaborasi dengan PWI DIY dan PWI Surakarta.
“Agenda bersejarah tersebut menjadi sikap dari tiga daerah, harapannya mampu menjadi pilot project dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI DIY, Hudono mengakui bahwa UKW Joglosemar merupakan tonggak sejarah karena diselenggarakan secara berkolaborasi oleh tiga daerah sekaligus.
“PWI DIY merasa terhormat karena dipilih menjadi tempat pertama penyelenggaraan bersejarah ini, dan kita harapkan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata Hudono.
Hal senada disampaikan Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, yang juga mengapresiasi gagasan UKW Joglosemar tahun 2023. Menurutnya, ide cemerlang in kan mendapatkan tanggapan dan antusias para watawan yang belum mengikuti UKW.
“Saya kira ini kegiatan yang brilian, efektif, dan efisien. Tapi jauh yang lebih penting adalah semangat kolaboratif,” tutup Anas. (gie/web/bas)