Disusun oleh : Alvian, Faiza, Vadella, Yudha, Yuniati
RADARSEMARANG.COM – Pada era modernisasi teknologi kesehatan, banyak modalitas pemeriksaan penunjang yang dapat membantu dalam menentukan diagnosa sebuah penyakit, salah satunya adalah Magnetic resonance imaging atau biasa disebut MRI.
MRI?
MRI suatu alat pemerisaan yang dapat memberikan gambaran organ dalam tubuh serta penyakit yang menyertainya. Kelebihan MRI terletak pada sistem kerjanya yang tidak menggunakan radiasi melainkan dengan medan magnet .Salah satu kegunanaan yang paling efektif adalah untuk melihat sususan sistem saraf dalam tubuh.
Cedera lengan atas atau pada bahu dapat memberikan efek yang berbeda pada penderitanya. Mulai dari lebam hingga nyeri yang tak kunjung reda sehingga menyebabkan keterbatasan gerak pada lengan. Hal tersebut harus segera dicari penyebabnya agar tidak terjadi gangguan yang lebih parah. Sistem saraf pada lengan atas disebut dengan Plexus Brachialis dimana sistem saraf tersebut menjadi yang utama pada anggota ferak atas.
MRI menjadi pilihan yang sangat tepat dalam menggambarkan kondisi sistem saraf pada Plexus Brachialis apakah terdapat penekanan, peradangan atau bahkan robekan pada saraf tersebut. Oleh sebab itu MRI sangat penting dalam menentukan proses terapi yang tepat agar gangguan tersebut dapat di deteksi dan terobati dengan baik.
Bagaimana Pemeriksaan Menggunakan MRI ?
Sebelum pasien melakukan pemeriksaan MRI terdapat persiapan pemeriksaan sebagai berikut : Melepas benda logam pada tubuh seperti jam tangan, perhiasan, ikat pinggang, uang logam, dan lain lain dari benda yang bersifat logam, kemudian pasien dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur dan area bagian tubuh yang diperiksa. Kemudian petugas memberikan intruksi untuk pasien tidak bergerak ketika pemeriksaan berlangsung. (aro/web/bas)
