RADARSEMARANG.COM, Pemalang – Angka partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 sekitar 90 persen. Sedangkan dalam pilkada sekitar 70 persen. Dengan angka ini DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong partisipasi masyarakat agar terus meningkat dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.
Wakil Ketua DPRD Jateng H. Sukirman, SS mengatakan pemilu merupakan prosedur untuk memenuhi kedaulatan rakyat. Ia meminta semua pihak yang sudah mempunyai hak pilih ikut hadir untuk ikut menentukan arah bangsa melalui pemilu.
“DPRD sebagai representasi dari wakil rakyat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai prinsip penegakan demokrasi,” ungkapnya dalam sosialisasi peraturan daeran dan nonperaturan daerah bertema Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Berpolitik pada Rabu (2/11/2022) siang di Rumah Makan Bamboe Ijo, Kabupaten Pemalang. Acara ini dihadiri 100 peserta dari wilayah tersebut.
Narasumber lain adalah Ajeng Triyani dan tokoh masyarakat Iskandar Alisyahbana. Pada kesempatan tersebut Iskandar Alisyahbana juga mengajak masyarakat untuk tidak golput. Apalagi generasi muda. Karena masa depan bangsa terletak pada pilihan mereka.
“Pemilih pemula juga harus mampu mengkritisi calon pemimpin bangsa yang dianggap mampu memimpin negeri ini. Tentu dengan melakukan kajian mendalam terhadap para partai dan calon politikus tanah air. Masyarakat tidak sekadar asal memilih tetapi betul-betul memlih karena alasan untuk perbaikan negeri ini,”tandasnya.
Sementara itu Ajeng Triyani menambahkan, perempuan juga memiliki andil untuk mengajak masyarakat jangan sampai golput. Ia mengimbau masyarakat untuk datang menggunakan hak pilihnya jangan sampai terjadi kecurangan. Ia berharap perempuan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi di tanah air. “Siapapun yang terpilih adalah pilihan terbaik masyarakat untuk proses lima tahun ke depan,”paparnya. (rls/lis/web)