RADARSEMARANG.COM, Pati – Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, terjun ke desa Plangitan RT 03 RW 01, Kabupaten Pati, untuk memberi pendampingan dan bantuan Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM), kepada UKM Bumbu Instan Uyah-Uyah.
Tim yang di ketua Ir. Edy Supriyo, MT dan anggota, Drs Ireng Sigit Atmanto, MKes itu memberi pendampingan mulai dari peralatan hingga straegi pemasaran yang selama ini menjadi problem klasik yang banyak dihadapi pelaku UMKM. Permasalahan yang sering dihadapi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.
Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Vokasi Undip menyoroti proses produksi peralatan untuk pembuatan bumbu instan, khususnya dalam hal pengeringan yang masih menghandalkan sinar matahari.
“Dengan cara manual mengandalkan sinar matahari seperti ini tentu membuat produksi tidak bisa maksimal, terutama bila musim hujan.” ungkap Ketua Tim, Edy Supriyo.
Untuk mereduksi proses pengeringan, Tim Pengabdian pada tahun kedua ini menerapkan alat spiner untuk pelaku UKM Bumbu Instan Uyah-Uyah.
“Alat spiner ini untuk mengurangi kadar air sebelum bumbu instan Uyah-Uyah dikeringkan, dengan adanya spiner diharapkan akan mereduksi proses pengeringan serta kapasitas produksi juga meningkat hingga 3 kali dari semula”jelas anggota Tim, Ireng Sigit Atmanto.
Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Vokasi Undip juga memberi pendampingan, terkait lay out peralataan produksi dan penataan baik bahan baku maupun produk. UKM juga belum melakukan pembukuan keuangan yang baik, pemasaran yang dilakukan belum optimal.
“Karena itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan dari perguruan tinggi untuk memberikan tambahan solusi agar permasalahan yang dihadapi oluh UKM Mitra dapat terselesaikan dan meningkatkan kesejahteraan baik pemilik ataupun karyawan”tandas Ireng Sigit Atmanto. (sls/web/bas)