RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar pekan orientasi mahasiswa baru (Poema). Hal ini guna memantik potensi mahasiswa baru untuk mengembangkan bakatnya. Kegiatan yang di ikuti sebanyak 3.939 mahasiswa baru ini dilaksanakan di Balairung UPGRIS.
Rektor UPGRIS Sri Suciati mengatakan pelaksanaan Poema ini akan berfokus untuk mengembangkan bakat mahasiswa. Sekaligus pengenalan budaya kampus tanpa kekerasan.
“Poema ini nanti tidak akan pernah ada perpeloncoan. Disini benar-benar dikenalkan secara akademik. Jadi betul-betul Poema ini dorancang untuk memantik potensi mahasiswa dan mereka bisa mengembangkan di universitas ini,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Selama emngikuti kegiatan, mahasiswa akan mendapatkan kuliah perdana. Mulai dari sejarah PGRI, pendidikan di era 4.0, anti kekerasan dan pelecehan seksual, dan bela negara. Mahasiswa juga akan dikenalkan dengan berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM). Tujuannya untuk menampung dan mengembangkan bakat dari mahasiswa tersebut.
Menurutnya puncak dari Poema adalah membuat lampu lentera dari bekas botol air mineral yang nantinya akan dibuat rekor muri. “Kenapa dari botol bekas ini kami buat lentera. Tujuannya adalah menerangi, memberikan manfaat kepada siapapun,” tambahnya.
Selain itu UGRIS juga menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa dari Papua. Beasiswa yang berasal dari pemerintah ini jumlahnya ada 196 berupa beasiswa KIP Kuliah. Mencakup biaya kuliah full selama delapan semester dan mendapatkan living cost. Seperti biaya makan dan biaya hidup lainnya. Pihaknya merasa bersyukur karena kali ini UPGRIS menerima mahasiswa baru dari beragam suku dan daerah.
“UPGRIS saat ini sudah menjadi tempat tujuan lulusan SMA dari pelosok negeri seperti Papua, Aceh, Palembang dan lainnya. Harapannya kehidupan keberagaman bisa dimulai dari universitas ini,” pungkasnya. (kap/web/bas)