RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menggelar Pekan Taaruf (Pekta) pada 4 sampai 7 September 2022. Pada tahun akademik ini, tercatat sebanyak 4.595 mahasiswa baru (maba) diterima di Unissula.
Rektor Unissula, Prof Gunarto, menjelaskan ada 4.595 maba yang terdiri dari D3 dan S1, pascasarjana, dan profesi. “Pektanya sendiri-sendiri, saat ini di auditorium untuk D3 dan S1, pasca sarjana di fakultas masing-masing, begitupun profesi,” katanya.
Tujuan dari Pekta tahun ini adalah mendapatkan tiga hal, yakni perkenalan akademik terutama proses belajar mengajar. Kedua, mengekspresikan minat bakat maba dengan mengenalkan lembaga-lembaga dan sarana-prasarana di tingkat universitas maupun di fakultas. “Ketiga, membuat jaringan untuk mempermudah kelulusan dari maba dengan alumni yang memiliki karakter generasi khairu ummah,” ujarnya.
Diakuinya, Unissula meraih akreditasi unggul di nomor 12 dari 25 universitas yang memiliki akreditasi unggul. “Dari 3.500 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sehingga unissula menjadi tempat studi banding perguruan tinggi negeri maupun swasta, mereka selalu berdiskusi dengan kami supaya terakreditasi unggul,” ujarnya.
Selain itu, pembelajaran di Unissula sudah mendapatkan izin luring atau tatap muka dari Dikti Jawa Tengah. “Luring menjadi penting, karena kualitas mutu pendidikan akan lebih meningkat melalui tatap muka secara langsung. Dulunya karena pandemi kita sempat daring, kemudian hibrid, dan sekarang full luring pada Juli 2022 ini,” ujarnya.
Ia berharap maba terinspirasi terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh panitia Pekta. Sehingga dari perpeloncoan menjadi kegiatan yang membahagiakan.”Dan menjadi terkesan di kehidupan ketika mengikuti Pekta Tahun 2022,” ujarnya.
Hadir juga membuka pekan taaruf, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Menteri Nadiem menyambut mahasiswa baru lewat video call dengan memberi wejangan, agar mahasiswa baru mampu memanfaatkan pola pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (fgr/web/bas)