RADARSEMARANG.COM, Magelang – RSUD Budi Rahayu melepaskan diri sebagai rumah sakit bersalin (RSB). Kini bermetamorfosis menjadi rumah sakit tipe D, sejak akhir 2019 silam. Bahkan sudah bisa melayani pasien umum dan BPJS Kesehatan.
Plt Direktur RSUD Budi Rahayu dr Madjid Rohmawanto optimistis, keberadaan RSUD Budi Rahayu (RSBR) sebagai rumah sakit umum daerah akan melengkapi pelayanan fasilitas kesehatan di Kota Magelang. Hal itu sejalan dengan tagline yang digaungkan, yakni Mitra Sehat Bersahabat. Menurut Dokter Madjid, seruan itu punya makna yang mendalam. RSBR siap melayani masyarakat yang berobat untuk sembuh, dan mengedepankan pelayanan yang ramah, penuh ketulusan.
“Setiap karyawan RSBR juga harus memakai pin bertuliskan “Tegur Saya Bila Tidak Ramah” ketika menjalankan tugas. Ini sebagai pengingat ketika melayani masyarakat,” tegasnya.
Adapun pelayanan poliklinik yang ada di RSBR, di antaranya spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah. Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan satu layanan tambahan, yakni spesialis kandungan atau obgyn. Juga sedang membangun ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Kasi Pelayanan Medik Sonny Suharto menjelaskan, pelayanan unggulan di rumah sakit ini adalah spesialis anak. Meliputi pelayanan skrining tumbuh kembang, konsultasi dokter spesialis, konsultasi gizi, dan pemberian makanan tambahan (PMT).
Terdapat dua ruangan khusus anak-anak dengan desain interior yang menarik dan membuat anak-anak merasa nyaman. Satu ruang itu dipakai untuk pemeriksaan kesehatan, dan tumbuh kembang anak. Satu ruang lainnya untuk bermain anak-anak. Ruangan ini dilengkapi dengan alat permainan edukatif yang merangsang motorik halus, motorik kasar, dan mengasah kognitif anak.
“Masyarakat yang ingin mendaftar ke poliklinik anak bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp 08112952452,” jelasnya.
Sonny menambahkan, seluruh pelayanan di RSUD Budi Rahayu sudah bisa menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Menurutnya, ini sebagai wujud hadirnya Pemkot Magelang dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk berobat secara gratis. Apalagi universal health coverage (UHC) Kota Magelang mencapai 99,5 persen. Selain itu, jadwal praktik dokter spesialis di RSUD Budi Rahayu dimulai siang hari. Namun pelayanan dokter umum dimulai sejak pagi hari.
“Ini yang menjadi pembeda kami, sehingga masyarakat bisa lebih leluasa mengatur waktunya untuk berobat. Jika paginya periksa ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan mendapat rujukan ke rumah sakit, maka pemeriksaan lanjutan bisa dilakukan hari itu juga,” pungkasnya. (prokompim/kotamgl/des/web)
