RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Makin Cakap Digital 2022. Temanya tips dan trik berkarya di era digital.
Webinar ini diperuntukkan bagi guru dan pelajar di Jawa Tengah dan DIY. Dilihat dari data We are Social Hootsuite (2022), per Februari, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia.
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan kegiatan webinar ini dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memanfaatkan internet secara wajar dan menghindari hal-hal yang membahayakan atau merugikan diri sendiri maupun orang lain. Menurutnya pesatnya perkembangan digital di Indonesia perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial untuk lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital,” jelasnya saat membuka acara webinar.
Ketua Litbang Dewan Kesenian Demak Dian Nafiatul Awaliyah selaku narasumber pertama memberikan pemaparan bahwa pelajar sebagai pemimpin masa depan.“Sebagai pemimpin dimasa depan pelajar harus terus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, memiliki energi yang besar dan waktu yang panjang,” ungkapnya.
Menurutnya berkarya di ruang digital memiliki manfaat. Seperti menjadi ruang berekspresi, membuka banyak peluang baru, menjadikan media sosial sebagai aset digital.
Sementara terkait legacy berupa takeaway (karya di ruang digital jadi amal jariyah), inspire (mampu membuka peluang), action (melakukan aksi). Para pelajar perlu memperluas dan memperdalam wawasan, mengembangkan jaringan, dan menguatkan kolaborasi.
Founder komunitas Gandjel Rel Wuri Nugraheni mengatakan internet sebagai tempat mencari ilmu dan riset dengan tetap memastikan sumber terpercaya, tempat mencari ide dengan menghindari plagiarisme, serta tempat mengembangkan diri dengan mencari keunikan diri.
Menurutnya berbagi di media sosial tidak mengenal usia selama hal yang dibagikan bernilai positif.“Bagi pelajar sebaiknya internet digunakan sebagai media belajar, pengembangan diri, media hiburan seperlunya,” katanya.
Sementara Fasilitator Womenwill Nia Nurdiansyah melengkapi dengan memberikan materi terkait platform pembuatan konten digital berupa tulisan seperti blog, microblog, website, digital reading. Dilanjutkan dengan materi video, seperti youtube dan tik tok. Ditambah dengan pemberian materi aplikasi editing seperti canva, kinemaster, dan wps office.
Selain itu, perangkat pendukung pembuatan konten yaitu tripod, lighting, audio mic, smartphone, akses internet, aplikasi videografi. Tips bagi kreator pemula adalah dengan fokus ke satu bidang yang diminati, memahami target audiens, mengikuti trend terkini, melakukan riset atas konten orang lain yang relevan, konsisten dalam berkarya.
Acara ditutup dengan closing statement oleh narasumber dan dokumentasi yang dipandu moderator. Dukungan positif masyarakat menjadikan Kemenkominfo terus memberikan edukasi melalui program Indonesia Makin Cakap Digital yang berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. (kap/web/bas)
