RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah (Dekopinwil) menggelar pelantikan pimpinan Dekopinwil periode 2022-2025 di Quest Hotel, Kamis (25/8).
Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto, menjelaskan Dekopinwil merupakan lembaga yang strategis. Koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional. “Dekopinwil bisa membawa aspirasi dari pegiat koperasi untuk menyatukan program yang selaras. Demikian juga program pemerintah bisa diberikan kepada pegiat koperasi” ujarnya.
Beberapa waktu ini, di Jawa Tengah, Dekopinwil ini kurang maksimal karena adanya kepengurusan Dekopinwil kurang berjalan. “Kita mencoba mengakomodir pegiat koperasi di tingkat Jawa Tengah atau di daerah untuk bisa menjadi lembaga tempat bernaungnya pegiat koperasi di masyarakat,” kata anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.
Dekopinwil Jawa Tengah jika disinergikan dengan pemerintah, yang paling utama adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). “Dari Koperasi ini bisa benar-benar nantinya ketika mengelola koperasi sesuai keinginan kebutuhan,” ujarnya.
Pertama, koperasi itu harus profesional, SDM di koperasi harus sesuai yang dibutuhkan di koperasi. “Tidak harus bersandar ke pemerintah, koperasi ini harus mandiri sebagai bisnis untuk menghidupi anggotanya,” katanya.
Ia menargetkan, koperasi yang sudah eksis akan terus berkembang untuk menopang. “Kita berharap koperasi baru bisa melihat dan mencontoh koperasi yang sudah berjalan, maka SDM nya harus kuat,” katanya.
Pihaknya akan mengaktifkan kembali badan dan lembaga yang selama ini sudah berjalan bagus. “Setelah dilantik, kita masuk ke Rakerda, kita berkoordinasi di tingkat daerah dan pegiat koperasi,” katanya.
Pegiat koperasi harus mempunyai kemampuan, kemauan, waktu, dan tenaganya untuk koperasi. “Kita akan giatkan koperasi sekunder, ada anggaran untuk sosialisasi, ada lembaga lain di luar koperasi untuk menghidupkan koperasi dengan cara menjalin komunikasi. Maka, di dalam kepengurusan ini ada Bidang Hubungan Antar Lembaga,” katanya.
Selain itu, koperasi harus digital dan milenial. “Apapun yang sekarang ini dibutuhkan di dalam bisnis, koperasi harus bisa masuk ke situ sebagai perkembangan zaman,” ujarnya.
Ia berharap konsolidasi dapat dilaksanakan dengan baik, bisa bekerja tidak hanya permasalahan internal. “Sehingga bisa menghidupkan koperasi, dan masyarakat melihat koperasi sebagai lembaga yang bagus,” katanya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dekopin Pusat, Sri Untari Bisowarno dalam sambutannya menyampaikan, Dekopin yang dipimpinnya saat ini merupakan organisasi atau lembaga yang memiliki legalitas yang jelas dalam susunan kepengurusannya.
“Kepemimpinan dan kepengurusan kami jelas legalitasnya. Yaitu Keppres No 6 tahun 2011 tentang anggaran dasar Dekopin, yang dikuatkan oleh UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dan lagi juga diakui oleh Pemerintah Indonesia, melalui kehadiran Menteri Koperasi yang memberikan sambutannya. Jadi sangat jelas dan Jagan ragu untuk mengembangkan koperasi melalui Dekopin,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan mengambil tema Percepatan dan perkuatan kedaulatan pangan dan energi terbarukan melalui peran koperasi dan kelompok perempuan. “Diharapkan dapat memenuhi target pemerintah Indonesia untuk berdikari dalam bidang ekonomi sesuai program yang dijalankan Presiden RI yang pertama,” ujarnya. (fgr/web/bas)
