RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Semarang Pandanaran kembali menggelar Business Gathering Temu Mitra Agung Si Raja. Kegiatan sekaligus mengedukasi pembayaran cashless bagi UMKM.
Pemimpin Cabang BRI Semarang Pandanaran Henny Sumardiyanti mengatakan, acara Business Gathering ini mempertemukan usaha mikro dan ritel dari seluruh mitra BRI Cabang Semarang Pandanaran. Sehingga mereka bisa bergerak bersama untuk meningkatkan geliat ekonomi.
“Usaha mikro dan ritel ini kami pertemukan. Harapan selanjutnya mereka bisa berkolaborasi untuk memulihkan ekonomi, dan kami siap untuk memberikan fasilitas,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM seusai memberikan sambutan Rabu (10/8).
Selain itu juga ada edukasi mengenai cashless transaction bagi UMKM di wilayah Kota Semarang. Pembayaran cashless dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI saat ini sedang digencarkan. Sehingga pembayaran menjadi lebih mudah, aman, dan praktis. Selain itu juga dapat mencegah peredaran uang palsu.
“QRIS ini banyak manfaatnya, setelah dibayarkan uang bisa langsung masuk ke rekening hari itu juga. Selain itu juga mencegah beredarnya uang palsu,” tambahnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Wimarion ini dihadiri oleh 50 mitra. Terdiri dari pengusaha mikro dan bisnis ritel. Menurutnya setelah kegiatan selesai harapannya mitra BRI Unit yang mempunyai usaha mikro ini bisa melakukan transaksi perdagangan jual beli dengan nasabah distributor ritel cabang. Sehingga inklusi keuangan close system di BRI.
Pihaknya juga mengenalkan aplikasi Brimo yang dapat memudahkan pelaku UMKM untuk bertransaksi perbankan tanpa harus ke kantor. Ditambah dengan aplikasi PARI (Pasar Rakyat Indonesia) yang mempertemukan seluruh suplier, pedagang, dan konsumen juga memudahkan kolaborasi antara pengusaha mikro dan ritel. Selain itu pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan bantuan permodalan baik dalam program kredit usaha rakyat (KUR) maupun Kupedes , guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan gathering ini akan dilakukan hingga Oktober mendatang. Kali ini yang keempat, hasilnya sudah ada peningkatan kolaborasi antara usaha mikro dan ritel,” pungkasnya. (kap/web/bas)
