RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej meresmikan Pondok Pesantren At-Taubah dan Pendalaman AL-Kitab Tumbuh Bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jumat (5/8).
Ia menuturkan dengan adanya Sekolah Al-kitab untuk pengembangan pendalaman al kitab ini, dapat mengajarkan nilai kehidupan dan kebernaran bagi narapidana umat kristiani. Dengan bersungguh-sunggih memahami al-Kitab, tentu narapidana akan lebih dekat dengan Tuhan.
Begitupun dengan pesantrean At-Taubat. Wadah ini dijadikan momen yang apik untuk memperbaiki diri. Dengan belajar mengaji, narapidana bisa membawa hidup ke arah lebih baik.
“Saya yakin semua warga binaan di sini bukan penjahat, melainkan hanya tersesat. Untuk itu, adanya dua wadah ini harus dimanfaatkan betul semaksimal mungkin,” katanya.
Wamenkumham memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas Semarang Tri Saptono yang telah memberikan pembinaan kepribadian berupa Pesantren dan Pendalaman kepada narapidana.
“Apresiasi yang sangat luar biasa, Kepala Lapas Semarang dapat memprakarsai berbagai macam progam pembinaan kepribadian di Lapas sebagai tempat untuk pertaubatan,” ungkap Wamenkumham.
Edward berharap, warga binaan dapat mengikuti berbagai kegiatan ini dengan baik dan ikhlas. Selain untuk manfaat di Lapas, juga sebagai bekal agar setelah keluar nanti dapat bergabung kembali dengan masyarakat.
“Semoga apa yang dilakukan disini ini bisa dicontoh lapas lain,” kata dia.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin menambahkan, peresmian program ini merupakan optimalisasi pembinaan kepribadian yang ada di Lapas Semarang. Kegiatan yang telah berjalan dua bulan ini diharapkan dapat menjadi program yang lebih maju dan berkembang. (ifa/web/bas)