RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 2.309 bisnis waralaba di Indonesia siap dikembangkan. Gelaran Info Franchise and Business Concept (IFBC) Expo 2022 diharap bisa mendorong wirausaha baru.
Kemunculan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini terus digenjot untuk meningkatkan perekonomian. Asosiasi Franchise Indonesia bekerja sama dengan Neo Expo Promosindo menggelar acara IFBC Expo 2022 di UTC Convention Hotel Semarang.
Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari mulai 22 Juli hingga 24 Juli 2020 ini dilaksanakan guna mendukung program pemerintah. Yakni terus mendorong wirausaha baru. Terutama pada sektor waralaba dan peluang usaha untuk menciptakan ekonomi emas tahun 2045.
Franchise Marketing General Manager Alfamart Tomy Sugianto mengatakan pihaknya menjadi salah satu mitra yang hadir dalam acara yang diselenggarakan di empat kota besar ini. Guna membuka kesempatan bagi para pelaku usaha baru, pihaknya siap membantu untuk memfasilitasi. Menurutnya untuk bergabung nilai investasi yang harus disiapkan kurang lebih Rp 500 juta tergantung dari lokasi toko berada. Beberapa wilayah spesifik area seperti bandara dan terminal akan dikenai biaya lebih kecil.
“Melihat potensi, minat mitra-mitra yang tertunda karena pandemi kami ikut berperan disini. Harapannya mitra ini nanti bisa bergabung dan ikut meningkatkan perekonomian, khususnya di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan sebanyak 4.400 toko di Indonesia sudah bergabung menjadi franchisee dan terus berkembang hingga saat ini. Mengenai syarat untuk bergabung ada screening dari segi lokasi, perizinan, akses jalan menuju toko, dan kepadatan penduduk di tempat tersebut.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen yang turut hadir mengatakan pameran atau expo mampu menunjang pertumbuhan UMKM. Khususnya di Jateng. Berdasarkan laporan harian, kegiatan waralaba tahun 2020 memiliki kontribusi sebesar 1,9 persen dari APBD saat itu. Menurutnya potensi UMKM Jateng sangat tinggi, dilihat dari banyaknya produk lokal yang masuk dikancah internasional.
“Adanya pameran IFBC 2022 Expo ini. Saya berharap para pelaku franchise bisa bertemu dengan pengusaha-pengusaha di Jawa Tengah. Bukan hanya pengusaha kecil tapi juga pengusaha besar. Sehingga nantinya bsai menumbuhkan perekonomian,” jelasnya.
Ia menambahkan pelaku UMKM nantinya bisa bertemu, saling memberi masukan, dan mendukung. Bagi yang memiliki kemampuan, namun terkendala modal dapat sharing dan bekerja sama dengan pelaku usaha lain.
Public Relation PT Neo Expo Promosindo Fredy Ferdianto mengatakan ada 35 usaha franchise dengan produk merek lokal, nasional, dari skala kecil, menengah, dan besar. Seperti dari sektor retail, pendukung bisnis, jasa binatu, kuliner, konsultasi bisnis, dan lainnya.
“Selain untuk meningkatkan perekonomian, kegiatan ini juga untuk mendorong para pelaku usaha baru. Dengan sistem franchise cukup dengan MoU pelaku usaha ini mendapatkan pelatihan mengolah produk, pemasaran dan lainnya,” akunya. (kap/web/bas)