RADARSEMARANG,ID, Demak – Kementerian BUMN, PT PP dan PT Permodalan Nasional Madani menggelar kegiatan “Pasar Murah & Bazaar UMKM” bekerjasama dengan PT Bulog untuk memenuhi kebutuhan sembako murah di Stadion Pancasila Demak, Jumat, 22 Juli 2022. Kegiatan diikuti 4.000 peserta, terdiri dari 2.500 nasabah PNM Mekaar dan 1.500 masyarakat umum.
PT Permodalan Madani sebagai lembaga pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan usaha agar nasabahnya naik kelas. Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yaitu Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM) bertemakan “Manfaat Sosialisasi Memiliki NIB dan Pemasaran di Media Sosial Facebook” diharapkan nasabah PNM Mekaar dapat memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan dapat menjual barang dagangannya melalui media social , yaitu whatsapp dan facebook.
Acara dihadiri Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Anggota DPR RI Komisi VI Nusron Wahid, Bupati Demak & Wakil Bupati Demak, Hj. Eisti’anah, S.E dan Ali Makhsun, Pemimpin Cabang Semarang, Hafiludin Kurniawan dan Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Dicky Fajrian.
Dalam egiatan ini, seluruh nasabah PNM Mekaar yang hadir dapat langsung memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan dapat mengembangkan usahanya melalui media social yaitu whatsapp dan facebook. Sebagai pemateri, Arif Budianto dari UMKM Center Jawa Tengah menjelaskan sekali manfaat yang didapat ketika nasabah sudah memiliki NIB diantaranya mendapatkan kemudahan legalitas pelaku usaha (nasabah). Ditambah, nasabah
PNM Mekaar diajak berjualan di media social yaitu di whatsapp dan facebook. Nasabah PNM Mekaar dapat berjualan di media social dengan harapan dapat membentuk masyarakat yang melek teknologi, agar nasabah PNM Mekaar dapat terus maju seiring dengan perkembangan zaman.
Kepala Divisi PKU, Dicky Fajrian mengatakan bahwa “Melalui pelatihan PKU pihaknya erharap ibu-ibu Mekaar setelah mendapatkan NIB usaha nya akan semakin berkembang. “Nasabah yang sudah memiliki akun di whatsapp dan facebook dapat langsung mempromosikan barang dagangannya baik dalam group di whatsapp maupun pada akun facebooknya. Sehingga memudahkan untuk berjualan dan barang dagangannya semakin dikenal masyarakat luas sehingga marketnya lebih luas lagi,” katanya.
Ia menambahkan, ketika nasabah sudah memiliki NIB dan sudah berjualan di media social, nasabah PNM akan lebih mudah lagi untuk mengembangkan usahanya. “Sehingga memungkinkan untuk meningkatkan penghasilan dan dapat naik kelas,” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga 20 Juli 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,08 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,18 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh
Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (fth/web/bas)
