RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 500 nasabah PNM Mekaar mengikuti pelatihan perizinan usaha dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Selain pelatihan mereka juga mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Saat ini tercatat ada 25.000 NIB yang sudah diberikan kepada wanita ultra mikro di seluruh Indonesia.
Kepemilikan NIB menjadi dasar penting dalam melakukan usaha nasabah. Pelatihan dikenal sebagai PKU Akbar bertujuan untuk pendampingan dan sosialisasi antara PNM dengan Nasabah UlaMM dan Mekaar. Pelatihan diselenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah, Jumat (24/6). “Pelatihan ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU),” kata Pemimpin PNM Cabang Semarang, Hafiludin Kurniawan.
500 nasabah PNM Mekaar terdiri dari Mekaar Cabang Semarang Barat, Semarang Utara, Mijen 2, Semarang Timur, Banyumanik, Semarang Selatan, Mranggen, Sayung, Genuk, dan Tembalang dan PNM ULaMM terdiri ULaMM unit Gayamsari, Ungaran, dan Ngaliyan. Dalam kegiatan tersebut juga digelar pameran usaha dari 28 nasabah (7 nasabah PNM ULaMM dan 21 nasabah PNM Mekaar). Usahanya meliputi aneka makanan, minuman, kerajinan, dan fashion.
Ia menambahkan pelatihan berupa sosialisasi perizinan usaha dan pemasaran digital yang sangat bermanfaat. Sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan bagaimana cara melakukan pemasaran digital via aplikasi Grab sehingga menjadi merchant Grab.
PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah. Mendorong nasabah dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perizinan usaha (NIB). Sehingga legalitas usahanya terjamin. “Jadi meningkatkan fasilitas pembiayaan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah,” tambahnya.
Hingga 23 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan Rp 130,75 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,970 juta nasabah. PNM memiliki 3.498 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Turut mengisi acara Niken Prawesti selaku Department Head Ultra Micro Social Entrepreneurship & Incubation BRI Semarang selaku Pemimpin Wilayah BRI Semarang, Yohanis Wulang selaku Deputi Bisnis Pegadaian Wilayah Jateng dan DIJ, Ema Rahmawati selaku Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng, Arif Budianto selaku pemateri dari UMKM Center Jateng, dan Adi Saputro selaku pemateri dari Team Partnership & Operating Grab Semarang. (fth/web/bas)