RADARSEMARANG.COM, Brebes – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes berniat kembangkan, Smart Village (desa cerdas) berbasis peternakan di wilayahnya. Yakni jejaring Desa Rodjo Kojo “Ndoro Kojo” Pembibitan Domba Sakub. Untuk membantu dalam bidang teknologi jaringan internet, menggandeng PT Telkom Witel Pekalongan.
General Manager PT Telkom Wilayah Pekalongan Dwi Kiansantang menyambut baik kerjasama ini. Dan bangga bisa membantu mengembangan Smart Village ini. Karena akan sangat membantu mensejahterakan masyarakat dengan percepatan akselerasi penambahan jaringan agar terwujud smart digital yang baik di wilayah tersebut. “Kami akan mendukung maksimal program ini,” serunya, usai penandatanganan MoU dan dan Sosialisasi Sinergitas Kabupaten Brebes, di Pendopo Bupati Brebes, Kamis (21/04).
Harapan kedepan, lanjut Dwi, pihaknya bisa mewujudkan mimpi membantu Indonesia menjadi lebih sejahtera atau Desa Mandiri. Yang pada akhirnya, akan mencapai tujuan meningkatkan sektor potensi pedesaan seperti pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan UMKM dengan berbagai inovasi.
“Telkom sudah beberapa kali melayani, diantaranya pemasangan repeater untuk Desa Maribaya dan akhirnya pada 10 Februari 2020 sinyal bisa ditangkap masyarakat,” jelasnya panjang lebar.
Ditambahkan, Telkom tambah semangat, karena sebelumnya juga sudah bekerja sama dan untuk Aplikasi Simpel pada 16 Maret 2022 di Desa Pandansari dan sudah terlayani. Dwi berharap penandatanganan MoU menjadi transformasi dan pengembangan digital di Kabupaten Brebes. Karena akan terbentuk pada ekosistem digital yang semakin meningkat dari segala sektornya
Hadir pada acara tersebut Bupati Brebes yang diwakili Sekda Brebes Ir. Djoko Gunawan MT Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tety Yuliana dan Kepala OPD terkait lainya.
Dijelaskan Sekda Djoko, atas nama Pemkab Brebes, Djoko mengapresiasi inovasi sinergitas jejaring desa rodjo kojo “ndoro kojo” pembibitan Domba Sakub. Diharapkan, inovasi ini akan cepat mewujudkan smart village atau desa cerdas berbasis digital sehingga masyarakat akan lebih kreatif dan inovatif. “Semoga kedepan bisa meningkatkan daya saing masyarakat,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Brebes memiliki potensi cukup besar di berbagai sektor, salah satunya sektor peternakan. Seperti halnya program “ndoro kojo” pembibitan domba sakub, yang mengusung konsep smart village di Pandansari ini dapat memaksimalkan potensi lokal dengan mensinergikan sektor peternakan (domba sakub), pertanian dan perkebunan, edu wisata dan ukm dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet melalui sosial media.
Pemilihan smart village berbasis pembibitan domba sakub ini, tentu memiliki alasan yang kuat, yaitu untuk menaikkan populasi ternak, mengoptimalkan pengembangan kawasan peternakan yang terintegrasi, menaikkan minat beternak di masyarakat, menciptakan kelembagaan peternak yang berorientasi bisnis serta mewujudkan sistem manajemen peternakan dari hulu sampai hilir yang terorganisir dengan baik.
Nah, untuk pengembangan nya menggandeng PT. Telkom sebagai penyedia jaringan internet agar pemasarannya digitalisasi dan cara pembibitannya menggunakan chip. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Balai Peternakan Provinsi Jateng, Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, Media Massa dan Pengusaha untuk membangun sinergitas jejaring Desa Rojo Kojo, dari Brebes untuk Indonesia. (han/web/bas)