RADARSEMMARANG.ID, Semarang – Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengunjungi Ponpes Al-Itqon Semarang. Giat dalam rangka silaturahmi dan safari Ramadan. Dalam lawatannya tersebut diterima Pengasuh Pesantren KH Haris Shodaqoh, KH Ubeidillah Shodaqoh dan Dr KH Fadlolan Musyafak.
“Silaturahmi dengan pesantren sangat penting, karena PPP tak bisa dipisahkan dengan Kyai dan Pesantren,” kata Suharso Monoarfa.
Suharso menambahkan silaturahmi untuk meminta masukan para kiyai untuk memperkuat jatidiri PPP. Sebagai partai yang berideologi Islam ahlussunnah. Tantangan yang dirasakan PPP adalah bagaimana PPP mengamalkan prinsip-prinsip ahlussunnah dalam program politik.
“Sehingga menjadi Islam amalan yang nyata dirasakan umat Islam dan bangsa Indonesia. Islam amalan itu Islam yang nilai-nilai rahmatan lil alaminya benar-benar bisa diamalkan tidak sekedar diwacanakan,” tambahnya.
PPP lewat visi dan program politiknya terus akan mewujudkan nilai-nilao tersebut. Mendampingi Suharso adalah sekjen PPP Arwani Thomafi, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie dan para pengurus PPP lainnya.
KH Ubedillah Shodaqoh yang juga Rois Syuriah PWNU Jateng menyambut hangat kehadiran tokoh-tokoh penting PPP dalam bentuk silaturahmi. “PPP tidak bisa dipisahkan dengan kiyai dan pesantren, dan hubungan kami baik pesantren maupun NU di Jateng dengan PPP sangat baik,” kata KH Ubedillah.
Ia menambahkan, PPP sering minta arahan dan minta kader-kader kalangan NU yang berminat di politik untuk menjadi pengurus. Baik di tingkat wilayah maupun cabang-cabang. “Kami terus mendorong pendekatan yang dilakukan PPP untuk menjadi bagian dari perjuangan para ulama dan pesantren,” tambahnya. (fth/web/bas)
