RADARSEMARANG.COM, Magelang – Derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi sudah menjadi tantangan kehidupan berbangsa. Politisi Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo memandang pentingnya 4 Pilar MPR RI untuk membentengi diri dari dampak buruk perubahan zaman itu.
Mas Bram—sapaan akrabnya—menyosialisasikan 4 Pilar MPR RI kepada warga Purworejo, Senin (28/3) di Rumah Makan H Dargo. Meliputi pemahaman Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika. Supaya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diamalkan warga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Kebhinnekaan itu merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, harus menjadi kekuatan bukan menjadi sumber perbedaan di antara anak bangsa,” pesan anggota Komisi 10 DPR RI itu.
Pria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Magelang itu menambahkan, kebhinnekaan dan nasionalisme paling ampuh untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Karena tantangan kebangsaan ke depan semakin berat dan kompleks. Baik secara ekonomi, geopolitik global, demokrasi, supremasi hukum. Ia juga menyorot belum tercapainya keadilan dan kesejahteraan.
“Empat Pilar MPR RI adalah guidance book atau buku panduan kebangsaan yang menjadi perekat dan solusi dalam menghadapi kompleksitas permasalahan kebangsaan dan tantangan global ini,” imbuhnya.
Dalam pertemuan ini, Mas Bram menerima keluhan warga soal karut-marut ekonomi Indonesia. Terutama soal kelangkaan dan mahalnya kebutuhan pokok. Padahal jelas-jelas kemampuan ekonomi rakyat kelas bawah terus tertekan. Sebagai wakil rakyat, ia mengingatkan pemerintah agar lebih fokus dan serius pada upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
“Pemerintah harus banyak mendengar, mendahulukan hajat hidup rakyat kecil. Tidak boleh kalah dengan ulah spekulan nakal. Negara harus hadir membela kepentingan rakyat kecil,” sentil Mas Bram.
Sejatinya, kata Mas Bram, itulah tujuan bernegara. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat kecil dan untuk semuanya. (put/bis/lis)
