RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lomba Lukis Mural Pancasila yang digelar Kodim 0733 Kota Semarang bersama Pemkot Semarang, Sabtu (26/3/2022) di halaman Mitra10, Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang mendapat perhatian dari pelajar serta masyarakat umum Kota Semarang.
Bahkan tak hanya masyarakat Kota Semarang, tiga pemuda dan pemudi asal Papua pun antusias mengikuti lomba yang memperebutkan hadiah sepeda motor dari Dandim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana M.MDS.
Yunia Bagau, Fransiscus Pogolamun dan Samuel Magal adalah putra-putri Papua yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang. Mereka mengaku tertarik mengikuti Lomba Melukis Mural Pancasila, bukan saja karena berhadiah sepeda motor, melainkan karena ingin mengekspresikan kemampuan seni melukis Bersama para pelajar lain dari Kota Semarang.
Pada media tembok berukuran 2×3 meter tersebut, ketiga pemuda dan pemudi ini melukiskan lambang Garuda Pancasila dengan cat warna. Di bagian lain digambar pula sosok anak-anak dengan berbaju atau berpakaian adat Indonesia. Anak-anak tersebut berekspresi ceria dan gembira.
Yunia, Fransiscus dan Samuel sengaja mengangkat tema semngat ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Dimana anak-anak dari berbagai daerah nusantara tergambarkan bersatu dengan memegang tangan satu sama lain.
“Ini bukan sekadar konsep, tetapi mengandung harapan yang disampaikan para pelukis mural, yakni Yunia, Fransiscus dan Samuel. Umumnya para peserta menuangkan ide-ide yang menyiratkan harapan. Antara lain Hidup Damai dengan Menjaga Toleransi, Menjaga Persatuan dan Kesatuan, Menolak Ancaman Radikalisme dan Intoleran, Serta Menjaga Semangat Kebhinekaan,” ujar Kapten Inf Irwani, salah seorang tim penilai.
Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana MMDS dalam sambutan sebelum dimulainya acara mengatakan, bahwa lomba digelar dalam rangka Menyambut hari Lahirnya Pancasila dan memeriahkan HUT Kota Semarang Ke-475.
“Ini juga sebagai media untuk menanamkan dan memahamkan generasi muda sekaligus masyarakat akan Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Final untuk menyelamatkan Bangsa dan Negara Indonesia. Pancasila tidak saja sekadar Lambang Negara, akan tetapi mengandung nilai-nilai ajaran dan falsafah hidup Bangsa Indonesia. Jadi sebagai Bangsa Indonesia sudah pasti dan wajib berideologikan Pancasila. Karena ini sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini. Pancasila tidak melanggar agama maupun budaya. Oleh karena itu Pancasila juga menghendaki penganutnya religius,” ungkap Dandim.
Sementara Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE MM sebelum membuka kegiatan Lomba Lukis Mural Pancasila mengapresiasi ide dan gagasan Lomba Lukis Mural Pancasila oleh Dandim 0733 Kota Semarang. “Pak Dandim ini baru dua bulan menjabat tapi kegiatannya sudah ribuan kali dan fokus pada pembinaan kehidupan berbangsa dengan Pancasila. Oleh karena itu saya langsung mendukung,” ungkap Hendrar Prihadi.
Wali Kota Semarang memandang sangat penting akan penanaman nilai ideologi Pancasila terhadap segenap warga negara Indonesia. Hal ini melihat berbagai ancaman yang menggerogoti bahkan ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Generasi muda bangsa harus menjadi benteng Pancasila. Para pemimpin kita saat ini tentu butuh dukungan para generasi muda untuk menepis dan mematahkan anacaman. Jangan mau diadu domba dengan isu-isu yang membenturkan Pancasila dengan agama. Sebab perpecahan yang diharapkan, akan menjadi pintu untuk menghancurkan Indonesia. Oleh karena itu mari kita bersatu dengan meneguhkan kembali kesetiaan kita pada Pancasila,” pinta Hendrar Prihadi. (mim/web/bas)