RADARSEMARANG.COM, Purworejo—Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 9 yang meliputi Kabupaten Wonososo, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Purworejo, Kholik Idris, SE, SH, MSi, kembali menggelar kegiatan reses/penyerapan aspirasi pada Masa Persidangan II Tahun 2021/2022 selama delapan hari. Pada Senin, 14 Desember 2022, kegiatan reses dilaksanakan di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.
Dalam kegiatan reses ini, terjadi dialog/komunikasi intensif serta penyampaian aspirasi terkait persoalan hidup sehari-hari. Aspirasi yang muncul secara garis besar adalah seputar masalah pertanian. Sebab, sekitar 70 persen penduduk Desa Purwodadi, Kabupaten Purworejo bekerja sebagai petani.
Selama kegiatan reses, berbagai masalah muncul. Utamanya, terkait ketersediaan pupuk bersubsidi yang tidak mencukupi. Kartu Tani, misalnya, ternyata belum berlaku efektif. Atau, tidak banyak pengaruhnya untuk memperoleh pupuk bersubsidi secara mencukupi.

Warga juga mengeluhkan ketersediaan pupuk bersubsidi yang masih jauh dari kebutuhan areal pertanian yang ada. Akibatnya, para petani terpaksa harus membeli pupuk nonsubsidi dengan harga cukup tinggi.
Petani juga mengusulkan agar pengadaan benih-benih unggulan harus ada yang menjamin. Juga benar-benar diawasi dan diprioritaskan. Sebab, terkadang benih unggul yang diberikan, dalam pertumbuhannya, justru berkualitas lebih buruk dari yang dimiliki para petani. Akibatnya, produksi pertanian menjadi menurun/ bernilai jual lebih rendah.
Aspirasi lainnya, pemerintah diminta ikut mengawasi harga-harga produk pertanian. Utamanya, pada saat panen. Tujuannya, agar harga-harga tidak jatuh, sehingga kaum tani menjadi merugi. Nilai/ harga produk pertanian, harus bisa dijaga dan menguntungkan, demi menaikkan kesejahteraan kaum tani dan keluarganya.
“Masyarakat Desa Purwodadi juga menyampaikan aspirasi mengenai mendesaknya perbaikan/pembangunan infrastruktur pertanian. Utamanya, akses jalan dan sarana irigasi/pengairan yang lebih permanen,” kata Kholik Idris, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat dan anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Masih menurut Kholik Idris, tersedianya infrastruktur pertanian, sangat dinanti masyarakat setempat. Sebab, akan mempermudah kaum tani dalam menjalankan aktivitasnya. “Artinya, secara otomatis akan dapat meningkatkan produksi pertanian yang berkorelasi bagi peningkatan kesejahteraan mayoriras masyarakat di desa ini yang sebagian besar bekerja sebagai petani,” kata politisi murah senyum ini.
Kholik Idris menyampaikan, mnerespons munculnya berbagai aspirasi tersebut, ia akan membawa masalah tersebut ke tingkat provinsi, yakni Pemprov Jawa Tengah. “Segera kami advoasi atau kami perjuangkan di tingkat kebijakan,” kata Kholik Idris.
Aspirasi yang muncul tersebut, lanjut Kholik Idris, segera dilakukan advokasi serius, sehingga harapan masyarakat pada ujungnya menjadi kenyataan. “Tentu ini semua demi mewujudkan kesejahteraan kaum tani, khususnya di Desa Purwodadi,” pungkas wakil rakyat yang berdomisi di Kabupaten Wonosobo ini. (isk)