RADARSEMARANG.COM, Semarang– Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelayanan KB serentak dalam hari kontrasepsi sedunia dan HKG PKK KBKES Kota Semarang.
Salah satu bahasan menarik dalam Rakor tersebut, menurut Plt. Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Drs. M. Khadik, M.Si. adalah meningkatkan peran tim pendamping dalam pelayanan KB serta menurunkan angka stunting.
“Tim yang terdiri dari Bidan Desa, PKK dan Kader IMP atau Kader KB, terus di dorong perannya melaksanakan tugas sesuai dengan kapasitas dan peranannya dalam melakukan pendampingan keluarga terhadap seluruh sasaran percepatan penurunan stunting,” tutur M. Khadik.
Khadik menambahkan, tim pendamping melakukan pendampingan kepada keluarga dengan cara mengidentifikasi faktor risiko stunting dan melakukan pelayanan komunikasi, informasi, edukasi, pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya untuk pencegahan risiko stunting.
“Melakukan skrining 3 bulan pranikah kepada calon pengantin untuk mengetahui faktor risiko stunting, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor risiko stunting dalam upaya menghilangkan faktor tersebut,” tandasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan melakukan pemantauan/pemeriksaan kehamilan secara berkala, melakukan KIE KB Pasca Persalinan, dan memfasilitasi rujukan jika diperlukan.
“Pendampingan pengasuhan dan tumbuh kembang anak dibawah 5 tahun dengan melakukan skrining penilaian faktor risiko stunting, memastikan bayi mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan, bayi diatas 6 bulan mendapat MPASI dengan gizi cukup, dan mendapat imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal” imbuhnya.
Sementara itu dalam rangka KB KES-HKG PKK Kota Semarang, Disdalduk Kota menggelar Bhaksos pelayanan KB di 16 kecamatan, yang di gelar sejak 13 Oktober hingga 29 Oktober 2021. (sls/bas)