RADARSEMARANG.COM, Semarang – Perhatian pemerintah terhadap Pondok Pesantren terus dilakukan. Salah satu bentuk nyata yang dilakukan adalah kegiatan pemberian Bimbingan teknis wirausaha IKM, yang di gelar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, di Pondok Pesantren (Ponpes) Futuhiyyah, Mranggen, Demak. Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Ir. Reni Yanita, M.Si mengungkapkan, Bintek yang diselenggarakan pihaknya sebagai upaya mendorong jiwa kewirausahaan di kalangan santri.
“Hari ini kami berikan bantuan untuk Ponpes Futuhiyyah, bantuan peralatan untuk usaha pembuatan roti serta kami akan lakukan pendampingan agar santri juga memiliki jiwa wirausaha” ungkap Reni Yanita, Kamis (23/9/2021).
Menurut Reni, program yang di jalankan Kemenperin untuk Ponpes di seluruh Indonesia, sudah dilakukan sejak 2013 dan telah menyasar 85 Ponpes termasuk Futuhiyyah, Mranggen. Tidak hanya bantuan peralatan dan bimbingan, tambah Reni, pihaknya juga turut membantu pembiayaan dan akses ke lembaga pembiayaan.
“Jumlah santri yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan dari kami sekitar 15 ribu santri, ke depan pesantren lain dapat kami sasar dan kembangkan,” harapnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Futuhiyyah, KH Helmi Wafa SE MPd menyambut gembira bantuan yang di berikan Kementerian Perindustrian RI, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk mendorong jiwa wirausaha di kalangan santri.
“Alhamdulillah kita berterima kasih atas perhatian luar biasa dari pemerintah khususnya kemenperin, semoga ini bisa meningkatkan ekonomi pesantren secara kelembagaan dan skill santri sebagai bekal mereka untuk menjadi wirausaha-wirausaha baru setelah lulus dari pondok” tutur pria yang akrab dipanggil Gus Wafa ini.
Santri yang mengikuti pelatihan teknis usaha roti, menurut Gus Wafa adalah pengurus kelembagaan dan santri yang akan lulus dari Ponpes. (sls/bas)