RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sabtu pagi (14/8/2021) suasana kampung Kedungpane RW 04, Mijen, Semarang, tampak lain dari biasanya. Puluhan warga mengikuti program CSR Urban Farming, yang diselenggarakan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan RI.
“Program Urban Farming ini sebelumnya pernah kami laksanakan tahun lalu dan sekarang kami memperluas cakupan program bagi warga disekitar project SPAM untuk warga Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen” ungkap Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo,saat pembukaan Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming.
Dengan program ini, imbuh Wahid Sutopo, warga mendapatkan manfaat, baik untuk masing-masing KK maupun untuk lingkungan tempat tinggal melalui konsep ruang “Hijau” terbuka untuk menyeimbangkan kualitas hidup warga dilingkungan sekitar proyek Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) Semarang Barat.”
“Rangkaian program ini diawali dengan sosialisasi program, pelatihan-pelatihan untuk memperkaya wawasan kelompok binaan mulai dari pengenalan Urban Farming, pembibitan, pindah tanam, pemupukan, perawatan tanaman, pembuatan rumah kaca, demplot dan juga pengenalan tanaman estetik” jelas Dirut PT PII ini.
Sementara itu, Santoso, 49, salah satu warga yang juga ketua RT 05 Kedungpane RW 04, yang mengikuti program urban farming mengaku sangat gembira, mendapat ilmu pemanfaatan lahan pekarangan terbatas yang diselenggarakan PT.PII dengan di dampingi tim Tiga Langkah sebagai mitra pelaksana program yang ditunjuk oleh PT PII.
“Tentunya sangat senang ya mas, harapannya dengan pelatihan ini, nantinya bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan rumah tangga, sayur mayurnya dan mendukung ketahanan pangan pada masa pandemi.” ujar bapak dua anak ini.
Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming ini sendiri dilakukan diruang terbuka dan dengan prokes yang ketat. (sls/bas)