RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pandemi Covid 19, yang melanda sejak awal maret 2020 lalu memaksa semua lini kehidupan menyesuaikan dengan kebiasaan baru atau new normal termasuk kegiatan kampus seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sebelum pandemi mahasiswa terjun langsung ke lokasi KKN, namun saat pandemi melanda, kegiatan KKN sempat terhambat. Kondisi ini memaksa mahasiswa dituntut melakukan beragam inovasi dan terobosan, saat menjalankan tugas KKN.
Namun kondisi pandemi tersebut tak menghambat Monica Khalila, mahasiswa KKN Tim II Undip untuk mengimplementasikan bidang ilmu yang ditekuninya dengan melakukan digitalisasi data pada RT 06 Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
“Ide membuat program ini, muncul karena saya melihat kurang efektifnya sistem konvensional dalam administrasi, dengan diselenggarakannya sistem digitalisasi ini, tentu tidak hanya memudahkan pendataan oleh warga, tetapi juga akan memudahkan sistem administrasi khusunya di tingkat RT, seperti pembuatan surat dapat dilakukan dari rumah dan secara mandiri, sehingga alur penanda-tanganan Ketua RT akan lebih efektif,” ungkap Monica Khalila kepada RADARSEMARANG.COM.
Namun kondisi di lapangan, menurut Monica, tidak semua warga terutama lansia mengerti dengan sistem digitalisasi ini, karena itu dirinya aktif melakukan sosialisasi baik secara luring maupun dengan memberikan arahan kepada pihak administrasi di kantor RT, menghampiri warga yang sedang beraktivitas di luar rumah dan menempel poster di beberapa tempat.
“Sosialisasi dilakukan secara secara daring dengan mengunggah poster di akun Instagram RT06 serta melakukan sosialisasi secara daring via zoom meeting,” tutur mahasiswi energik ini.
Terobosan yang dilakukan mahasiswi KKN Tim II Undip ini, sekaligus menjawab kebutuhan akan inovasi di tengah pembatasan sosial, sekaligus memenuhi Tren Industri 4.0, yang mengkombinasikan kecerdasan manusia dengan internet (Internet of Think).
“Mungkin sebelumnya hal ini sudah terjadi dilingkungkan kita, namun belum diterapkan secara maksimal oleh semua kalangan masyarakat,” imbuh Monica Khalila.
Dia berharap, dengan digalakkannya program digitalisasi ini, dapat mempermudah segala proses administrasi di tingkat RT dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan upaya physical distancing. (sls/bas)