RADARSEMARANG.COM, Semarang – PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk menerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2020 dalam peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan diterima oleh Hadi Hartoyo Plant Manager Sido Muncul.
Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dengan tujuan mendorong industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, juga menekankan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan, Sido Muncul sebelumnya juga telah menerima Proper Hijau selama empat tahun sejak 2016. Sido Muncul mendapat Proper Emas pada tahun 2020, karena telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya Kegiatan Internal terkait sektor produksi, Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup dan Kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati (KEHATI), dan Kegiatan CSR Pemberdayaan/COMDEV (Community Development).
Untuk kegiatan internal sector produksi diantaranya melakukan Efisiensi energi listrik dari ciller conventional ke ciller absorber, penurunan emisi gas buang, efisiensi air rekayasa teknologi dengan menciptakan alat herbal steam chamber, penurunan beban cemaran air (penerapan penggunaan high speed dalam proses produksi), dan penurunan limbah non B3 dengan pemakaian mesin grinding.
“Untuk Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup dan Kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati (KEHATI) kami ada Lembaga Konservasi Agrowisata Sido Muncul dengan koleksi dan pelestarian tanaman obat sejumlah 268 jenis tanaman dan 52 jenis satwa (154 ekor) dan melakukan konservasi ex situ untuk tanaman obat tribulus, kayu ules, cabe jawa, kapulaga,” jelas Irwan.
Irwan menambahkan, untuk kegiatan CSR Pemberdayaan, meliputi di Ring-1 lingkungan pabrik, yakni di Desa Bergas Kidul, Desa Diwak Kabupaten Semarang. Untuk Ring -2 meliputi Desa Sambirata Kabupaten Banyumas, Desa Gudang Harjo Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Nguter, Polokarto, Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
“Kegiatan CSR pemberdayaan kami dari pemberdayaan ibu rumah tangga untuk produksi makanan olahan, pengelolaan wisata, hingga pemberdayaan untuk petani,” imbuhnya. (dit/bas)