RADARSEMARANG.COM, Semarang – Simplisia tanaman obat cukup efektif mengatasi penyakit ginjal dan diabetes melitus (DM) tipe 2. Karena itulah, tim dosen Fakultas Kedokteran Unissula Semarang berusaha memberikan pelatihan pembuatan simplisia tanaman obat melalui kegiatan pemberdayaan kelompok PKK di Desa Gaji, Demak beberapa waktu lalu.
Tim dosen ini terdiri atas dr Conita Yuniarifa M.Biomed, dr Qathrunnada Djam’an M.Si Med, Dr Siti Thomas Zulaikhah SKM M.Kes, dan dr Istiqomah MH Sp.KF. Pelatihan yang merupakan bagian implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, meliputi pemilihan bahan tanaman yang tepat, pembuatan dan penyimpanan bahan, takaran, cara penyiapan dan penyeduhan hingga menyajikan sampai siap untuk dikonsumsi.
Untuk mengatasi penyakit ginjal, kata dr Conita Yuniarifa, bisa membuat simplisia tanaman obat menggunakan daun kelor yang akan dibuat menjadi teh. Yakni daun kelor yang masih segar dan muda, terutama pucuk daunnya yang berwarna hijau muda. Rendam di dalam air bersih. Setelah dicuci bersih, letakkan di nampan dan keringkan di udara terbuka. Sebisa mungkin jangan di bawah sinar matahari langsung, biar kandungan gizinya tak berkurang. Setelah daun kelor mengering sempurna, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.
Simpan daun kelor yang sudah menjadi bubuk di dalam wadah khusus dan letakkan di tempat yang sejuk. Jika ingin membuat teh, ambil 1 atau 2 sendok makan daun kelor bubuk. Setelah itu seduh dengan air panas. Tambahkan madu jika menginginkan rasa yang lebih manis. Konsumsi teh segera setelah diseduh. “Sangat mudah sekali pembuatannya dan banyak manfaatnya untuk kesehatan ginjal,” kata dr Conita.
Sedangkan untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus tipe 2 dengan daun salam. Caranya, petik 7 lembar daun salam yang masih segar (tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda), kemudian cuci bersih. Letakkan di nampan dan keringkan di udara terbuka. Sebisa mungkin jangan langsung di bawah sinar matahari langsung. Setelah daun salam mengering sempurna bisa direbus dengan 2 gelas belimbing air (±400 cc) sampai mendidih dan hingga air ukurannya kira-kira menjadi 1 gelas belimbing. Disaring dan diminum 1x sehari (1 gelas air rebusan). Konsumsi segera setelah di rebus.
“Daun salam memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Salah satunya, menurunkan kadar gula darah,” kata dr Qathrunnada. “Kami berharap, masyarakat lebih sadar dengan gejala penyakit ginjal dan diabetes mellitus tipe 2 dengan melakukan pengendalian peningkatan kadar ureum kreatinin dan glukosa darah dengan menggunakan bahan-bahan alam,” jelasnya. (tri/bis/ida/bas)