RADARSEMARANG.COM, Semarang – Apa jadinya jika Gatotkaca berkeliaran di jalanan? sudah pasti bakal bikin heran, geli dan lucu pengguna jalan lainnya. Inilah yang di alami Aditya Saputra, mitra pengemudi GrabBike, yang menggunakan GrabBike Protect, sebagai bentuk layanan GrabBike, dalam mendukung pelaksanaan new normal yang dicanangkan pemerintah. GrabBike Protect, yang bentuknya sepintas mirip pakaian Gatotkaca ini sebagai sarana perlindungan tambahan bagi pengemudi dan pelanggan Grab di tanah air.
”Kowe iki koyo Gatotkaca, itu guyonan yang saya terima pertama kali, waktu pakai protector yang diberikan Grab, seminggu pertama pakai ini, saya jadi pusat perhatian saat di jalanan, orang-orang banyak yang geli, ketawa dan heran,” ungkap Aditya, mitra pengemudi Grab asal Jogjakarta.
Pengalaman ngalong di tengah penerapan new normal juga di rasakan Budiyono, mitra pengemudi Grab, yang biasa wira wiri di jalanan kota Semarang. Demi menerapkan protokol kesehatan, untuk melindungi dirinya dan penumpang, tak lupa dia selalu membawa masker tambahan, hand sanitizer, dan lap.
“Kalau ada yang mau naik, saya semprot tangannya, pas turun, motor yang gantian saya semprot, begitu juga dengan pelindungnya. Jadi, aman untuk penumpang berikutnya. Pokoknya jangan sampai gara-gara korona, kita berhenti berusaha, tetap bekerja dan melayani dengan sepenuh hati,” tutur Budiyono, yang merupakan satu diantara puluhan mitra pengemudi yang ditunjuk Grab untuk menjadi relawan melawan wabah di Semarang.
“Salah satu tugasnya, kami diminta untuk membantu tenaga medis, mulai dari mengantar mereka dari dan ke rumah sakit, sekaligus mengantarkan makanan untuk mereka” cetusnya.
Dalam sehari, ada 1.500 boks makan yang diantar Budiyono untuk tenaga medis, baik yang bertugas di RS Ketileng maupun RS Dr. Kariadi.
Menurut Director of 2-Wheels & Logistics Grab Indonesia, Tyas Widyastuti, Grab Protect sebagai armada khusus pertama di Indonesia, bisa mencegah droplet antara pengemudi dan penumpang, karena GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
”Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri. Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai,” cetus Tyas.
GrabProtect sendiri di perkenalkan pekan lalu, yang merupakan program keamanan dan kebersihan untuk memberikan standar kebersihan terbaik di industri ride-hailing melalui serangkaian fitur baru, peningkatan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect, serta pembaharuan aturan keamanan. Dihadirkan juga fitur baru juga mencakup deklarasi kesehatan online dan kebersihan sekaligus mask selfie. Penumpang dan pengemudi dapat membatalkan pesanan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi. (sls/bas)