RADARSEMARANG.COM, Demak – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Gilang Dhielafararez kemarin membagikan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di tiga puskesmas di Mranggen. Yaitu, Puskesmas Mranggen 1, 2 dan 3. Bantuan sosial dalam rangka aksi peduli melawan korona ini secara simbolis diserahkan oleh Ketua DPC PDIP Demak, H Fahrudin Bisri Slamet didampingi Irul (Tenaga Ahli Gilang) di Puskesmas Mranggen 1. Turut hadir Camat Mranggen, Wiwin Edi Widodo, para kepala puskesmas terkait dan sejumlah pimpinan BUMN setempat.
Gilang Dhielafararez menyampaikan, bantuan APD tersebut diharapkan dapat meringankan beban tugas tenaga medis serta memperlancar penanggulangan virus korona (covid-19) yang dihadapi di tiga puskesmas tersebut. Untuk Puskesmas Mranggen 1, bantuan yang diberikan berupa 70 dispo, 7 sepatu both, 7 APD sate dan 35 box masker. Kemudian, Puskesmas Mranggen 2 dibantu APD berupa dispo 60, 6 sepatu both, APD jenis sate dan 30 box masker. Sedangkan, Puskesmas Mranggen 3 dibantu berupa APD dispo 70 buah, 7 sepatu both, 7 APD sate, dan 35 box masker.
“Tenaga medis harus diberikan perlindungan berupa APD tersebut. Sebab, mereka setiap saat dapat bertemu pasien yang terpapar covid-19,” kata Gilang anggota DPR RI dari dapil Jateng 2 (Demak, Kudus dan Jepara).
Ketua DPC PDIP Demak, H Fahrudin Bisri Slamet mengungkapkan, APD sangat dibutuhkan tenaga medis di puskesmas. “Apalagi, Demak ini sudah masuk zona merah korona. Tentu, para medis ini harus kita perhatikan keselamatan dirinya dalam menangani pasien, termasuk para bidan di desa,” ujar Slamet, Ketua DPRD Demak dan Wakil Kerua Gugus Tugas Covid-19 Demak ini. Menurutnya, adanya kelengkapan APD setidaknya dapat mengurangi rasa takut tenaga medis yang khawatir tertular virus korona.
Dr Haerudin dari Puskesmas Mranggen 3 mengatakan, pihak puskesmas merasa senang dengan adanya bantuan APD khusus tenaga medis tersebut. “Ini sangat membantu kami dalam menangani pasien covid dan kegiatan terkait dalam penanggulangan korona. Selain dapat melindungi tenaga medis juga sekaligus melindungi pasien,” katanya. (hib/bas)