25 C
Semarang
Saturday, 25 October 2025

Angkringan Pak Gik Semarang, Menyantap Nasi Bungkus di Pinggir Kali

Artikel Lain

Salah satu juru parkir, Wiwid, mengakui kendaraan yang parkir dari pelanggan Pak Gik sangat banyak. Mereka dari berbagai kalangan. Menurutnya, sekarang ini ramai pengunjung mulai pukul 20.00 sampai pukul 01.00.

“Pernah ada anggota dewan yang datang ke sini. Ya meski tidak kenal, tapi tahu wajahnya, dia orang semarang sendiri. Paling banyak ya mahasiswa, pekerja,” katanya.

Sementara, Sudarwanto mengakui merupakan generasi kedua setelah Sugijo atau Pak Gik, mertuanya meninggal. Pria ini membeberkan, Pak Gik membuka usaha tersebut sejak 1967.

Namun lokasi jualan tersebut tidak berada di tempat sekarang ini. Berawal dari angkringan dengan pikulan, lalu ganti gerobak hingga menetap di Jalan Inpeksi hingga sekarang.

Menurutnya, ada juga pembeli yang kedapatan curang dalam menghitung menu yang dimakan.

“Namanya manusia, ada yang jujur ada yang tidak. Tapi kalau bapak dulu hanya pasrah, semua rezeki dari Allah. Pisan pindo dibiarkan, kalau diulangi berkali-kali ya kita tegur,” bebernya. (mha/ton)

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya