RADARSEMARANG.COM – Nasi Gudeg Mbak Diani, merupakan kuliner yang sudah ada sejak 1990. Sekarang dikelola generasi kedua dan cita rasa tak pernah berubah. Rasa gurih, pedas manis bikin nagih.
Kuliner Nasi Gudeg Mbak Diani ada di Jalan Sidomulyo raya No.4 Tlogosari, Semarang. Pemilik usaha gudeg, Diani mengatakan usaha yang dikelolanya merupakan warisan dari sang ibu. Awalnya ibunya bekerja di salah satu warung gudeg di Pasar Johar.
Kemudian tahun 1990-an mulai mulai mencoba membuka usaha gudeg di rumah. “Kalau ibu memang sudah punya ilmunya karena sudah ikut di Ibu Tini,” akunya.
Dari situlah, usaha gudeg yang dikelola berjalan. Pahit manisnya usaha sudah dijalani selama menekuni bisnis kuliner. Bahkan, ia selalu membuka pintu komplain bagi pelanggan yang merasa kurang puas. Baginya kepuasan pelanggan merupakan hal penting agar bisnisnya bisa terus langgeng dan berkembang. “Tapi sejauh ini pelanggan tak ada yang komplain,” akunya.
Ciri khas gudeg ini adalah dari santan. Biasanya gudeg pada umumnya, santan dicampur langsung. Tapi Nasi Gudeg Mbak Diani dipisah. Jadi memasak gudegnya tidak memakai santan. “Itu yang membedakan dengan gudeg lainnya,” ujarnya. ‘
Untuk seporsi gudeg dengan telur rebus, kacang panjang, sambal, dan ayam suwir harganya Rp. 12.000. Untuk telur setengah Rp 10.000 dan untuk box kotak berisi telur satu, ayam suwir dan kerupuk Rp 17.000. “Kalau tambah ayam potong jadi Rp. 22.000,” tambahnya.
Untuk pemasaran, Diani juga memanfaatkan medsos dan aplikasi Gojek. Warungnya buka mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. “Rasa gudegnya enak dan cocok di lidah,” aku seorang pelanggan, Maya.
Ia mengaku kerap menikmati kuliner gudeg. Tapi Gudeg Mbak Diani cukup berbeda. Ia bahkan ketagihan dan kerap datang untuk menikmati kuliner gudeg tersebut. “Ya rasanya enak dan harga cocok di kantong,” akunya. (mg1/mg3/mg6/fth)