RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemkot Semarang mengajak masyakarat untuk mencicipi kuliner khas Kota Semarang yang mulai ditinggalkan yaitu Nasi Glewo pada Peringatan Hari Jadi ke-476 Kota Semarang.
Warga Kota Semarang diharapkan kembali mengenal nasi glewo. Terutama generasi muda. Sehingga keberadaannya kembali lestari.
Penggiat Budaya Warisan Budaya Tak Benda Haryadi Dwi Prasetyo mengatakan nasi glewo adalah masakan khas Semarang yang hampir punah. Makanan ini populer pada 1980-an. Pihaknya melakukan survei dan literasi terhadap warga Kota Semarang. Terutama penjual nasi glewo yang masih bertahan.
“Di Jalan Batan Miroto Nomor 4, di situ lah kami menemukan ibu-ibu yang menjual nasi glewo dan sekaligus usaha. Kami sempat menggali informasi tentang nasi glewo itu,” kata Haryadi kepada RADARSEMARANG.COM Senin (1/5).
Ia menambahkan sejarah nasi glewo sudah ada sejak 1930. Usianya lebih dari 50 tahun. Sehingga menjadi warisan budaya tak benda.
Nasi glewo mirip bubur yang dipadukan dengan kuah santan nyemek dan bumbu rempah-rempah. Disajikan dengan topping daging sapi, koyor, dan kerupuk emping mlinjo serta ditaburi bawang goreng di atasnya.“Nasi glewo ini sangat nikmat jika disajikan dengan keadaan hangat,” akunya. (kap/bas)
Ini Resep Nasi Glewo:
Bahan-Bahan
300 gr daging sapi campur koyor
7 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah cabe merah keriting
2 buah kemiri
1 ruas kunyit
1 ruas kencur
1 ruas jahe
1 ruas lengkuas
1/2 sdt merica
1/2 sdt ketumbar
1 batang serai
3 lembar daun salam
1 sachet penyedap rasa
200 ml santan
garam
gula merah
emping melinjo sebagai pelengkap
Cara Memasak
- Rebus daging dan koyor sapi bersama serai, dan daun salam selama 45 menit.
- Setelah 45 menit berlalu, segera angkat dan tiriskan. Iris menjadi beberapa bagian ketika daging sapi ini sudah dingin.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, kunyit, kemiri, kencur, merica dan ketumbar hingga lembut dengan diberi sedikit air.
- Selain itu, geprek serai, lengkuas, dan jahe hingga gepeng.
- Lalu, tumis bumbu halus tadi bersama serai, lengkuas, dan jahe hingga harum.
- Masukkan urat sapi dan sisa bahan lainnya kecuali santan serta nasi. Masak hingga kuahnya mendidih. Tambah garam, gula merah dan penyedap rasa secukupnya.
- Terakhir, masukkan santan dan aduk-aduk terus hingga kuahnya mengental.
- Sajikan lauk ini dengan nasi putih dan emping melinjo. Dengan begitu, nasi glewo khas Semarang siap dihidangkan.