Selama berjualan, Susi pernah ditipu oleh orang dan ada juga orang yang merasa tersaingi oleh dagangan miliknya. Walaupun begitu, Susi tetap optimistis dan ingin memiliki cabang usaha baru lagi.
“Dulu waktu jualan di Karangsaru depan pos kamling ada orang yang tidak suka mungkin karena persaingan. Tapi paling sering kena tipu orang, misalkan sudah pesan tapi tidak jadi diambil. Agar tidak mubadzir akhirnya saya lelang ke orang lain,” katanya.
Pelanggan warung sate ini tidak hanya dari Semarang. Ada yang dari Kuduss, Pekalongan, bahkan Jakarta. Susi mengaku, pelanggan yang dari luar kota tersebut langsung datang ke tempat untuk mencicipi sate olahannya.
“Satenya enak banget mak nyus tenan, rasanya lain dari yang lain dan sambel kacangnya murni kacang asli tanpa ada campuranya,” kata Alifah Putriani, seorang pelanggan. (mg3/mg4/zal)