RADARSEMARANG.COM – Makanan khas mancanegara kebanyakn dijual di berbagai restoran atau kafe. Meski begitu, di Kota Semarang ada yang bisa dinikmati di warung pinggir jalan alias kaki lima.
Tom Yam, merupakan salah satu masakan khas Thailand yang paling terkenal. Yakni berupa sup dengan rasa asam pedas dan aromatik yang kuat dari berbagai rempah benua Asia.
Kuahnya cenderung kental dengan warna jingga, sedikit mirip dengan Seblak (makanan khas Jawa Barat). Ini sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.
Kini kalau menginginkan masakan Tom Yam, bisa menikmati di warung kaki loma. Salah satunya di Warung Makan Murah Berkah Spesialis Tom Yam. Warung ini beralamat di Jalan Pamularsih Raya, tepatnya 200 meter setelah bundaran Kalibanteng Semarang Barat. Ada aneka menu Tom Yam.
Bahkan Tom Yam di warung tersebut sudah dimodifikasi dengan bakso. Ya, bakso, yang menjadi salah satu makanan favorit dan ciri khas Indonesia.
“Baru di sini ada bakso. Ini supaya ada variasi dan beda. Kami mengidentikkan bakso itu sesuai dengan orang Jawa, jadinya perpaduan yang klop,” kata Muhammad Muslih, salah satu karyawan warung tersebut kepada RADARSEMARANG.COM.
Selain menambahkan bakso, ia juga menambah variasi kuah yang lebih cair, tidak kental. Kemudian, mengurangi rasa asam agar sesuai dengan lidah orang Jawa. Yaitu tak begitu suka terlalu asam.
Mengenai bumbu atau resep, ia menggunakan resep rahasia buatan sendiri. Muslih hanya membagi resep rasa asam yang berasal dari dari daun jeruk, sereh, saos, dan tomat. “Kami memang mengurangi rasa asam. Pelanggan lebih suka begitu,” tambahnya.
Terkait menu favorit yang paling disuka pembeli, justru Bakso Tom Yam Spesial. Isianya mi bihun, bakso sapi, bakso ikan, bakso kepiting, bakso udang, udang, cumi-cumi, sayur pakcoy, dan tomat. Satu porsi dibanderol Rp 25 ribu.
Sedangkan bakso Tom Yam regular Rp 15 ribu. Menu lainnya tersedia nasi goreng Tom Yam, mi goreng seafood Tom Yam, mi kuah seafood Tom YamYam dengan harga Rp 15 ribu-Rp 25 ribu saja. “Tom Yam yang kami jual 100 persen halal. Tidak menggunakan minyak babi seperti di Thailand,” tegasnya.