RADARSEMARANG.COM, Semarang – Berkunjung ke Kota Semarang kurang afdol jika tidak mampir ke Soto Sapi “Lengkong” Bu Ning. Menyajikan kuliner tradisional khas dengan cita rasa rempah dan sudah ada sejak 1945.
Soto yang disajikan cukup spesial. Karena dengan bumbu rempahnya yang begitu kuat. Ciri khas sotonya dengan kuah yang kental dan kaya bumbu-bumbu nusantara. Selain itu, daging yang disajikan dengan porsi yang cukup banyak.
Meski banyak soto serupa, tetapi Soto Sapi “Lengkong” Bu Ning tetap favorit pecinta kuliner. Warung ini buka mulai pukul 07.00 WIB -13.00 WIB di daerah Gabahan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang dan malam hari buka cabang di Jl. Depok No. 06, Semarang pukul 18.00 WIB – 22.00 WIB.
“Banyak yang bilang kalau belum mampir ke sini ada yang kurang. Katanya kuah sotonya beda dari yang lain dan bikin nagih,” kata owner Soto Sapi “Lengkong” Bu Ning, Ningsih kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menambahkan, warung yang dikelolanya sudah ada sejak 1945. Warisan turun temurun dari keluarga, dikelola sang kakek sejak tahun 1989, dilanjutkan sang ibu dari sekarang dikelolanya sejak tahun 2010. “Setiap hari bisa menghabiskan 4kg nasi di pagi hari dan 5kg di malam hari. Kalau weekend bisa dua kali lipat,” tambahnya.
Bisa dibilang kuliner ini sudah ada hampir setengah abad. Tapi resepnya selalu konsisten meskipun mengalami pergantian pemilik. Meskipun sudah generasi ketiga. “Saya sudah belajar membantu di warung soto sejak duduk di bangku SMA dan sekarang bisa meneruskan usaha kuliner keluarga,” akunya.
Untuk harga yang ditawarkan cukup standar dan ramah di kantong. Soto mulai Rp 16 ribu dan untuk nasi pindah seharga Rp 18 ribu. “Resepnya dari turun temurun dan tidak pernah berubah. Itu ciri khas yang sampai sekarang masih menjadi buruan pecinta kuliner,” tambahnya. (mg1/mg4/fth)