Untuk harga mulai Rp 18 ribu sampai Rp 27 ribu. Pembeli dapat makan dan minum sepuasnya. Rumah makan tersebut hampir setiap hari ramai pembeli. Terlebih lagi di jam makan yaitu pukul 12.00 WIB sampai 15.00 WIB dan setelah Magrib.
Setiap hari menghabiskan rata-rata 25 sampai 30 kg beras. Sedangkan entok, bebek, ayam kampung masing-masing 25 ekor per hari.
Salah seorang pengunjung Rini mengku baru kali pertama menemui rumah makan yang mengambil sendiri di dapur. Jadi ia merasa puas bisa ambil sendiri. “Cita rasanya juga pas di lidah,” ujar warga Secang.
Ia juga senang bisa melihat langsung cara memasaknya masih tradisional memakai kayu di pawon. Mengingatkan tempo dulu di rumah neneknya di desa. Cita rasa lebih lezat dan bumbunya juga mantap.
“Daging entok dimasak hingga empuk. Begitu juga dengan bebek maupun ayam kampung, dagingnya empuk dan tidak amis,” akunya. (mg9/mg10/ton)